Rabu, 25 Juli 2012

Hubungan Indah yg Terlarang - 2


Setelah beristirahat beberapa menit, mbak Rany bangkit dan berjalan ke arah kulkas untuk mengambil orange juice dingin dan menuangkannya ke dalam dua buah gelas dan kemudian duduk di sofa di dekat karpet tebal dimana kami berdua rebahan tadi.
Mbak Rany duduk di sisi sebelah kiri sofa dua seat tersebut dan kemudian gue duduk di sisi sebelah kanannya, sambil menyodorkan segelas orange juice dingin mbak Rany mengubah duduknya [http://ceritayangasik.blogspot.com/] dan menyenderkan badannya ke arah gue, sehingga bahu kanan dan bahu kiri kami saling berimpitan. Gue ubah posisi tangan kiri gue sehingga sekarang melingkar di badan mbak Rany dan telapak tangan gue jatuh dan menempel di toket kiri dia.
Hmmh...romantis sekali pagi itu...kami minum orange juice sambil bercanda dan mbak Rany masih dalam posisi tanpa sehelai benang pun di tubuhnya, sementara gue masih mengenakan celana panjang.
Mbak Rany perlahan-lahan mengubah posisi duduknya dan mengahadap ke gue dengan kedua tangannya sudah berusaha untuk membuka ikat pinggang adidas gue...dan setelah terbuka dia berusaha untuk membuka celana panjang gue, gue bantu dengan mengangkat pantat gue.. Mbak Rany menurunkan celana panjang dan celana dalam gue sekaligus...
Hopla...mencuat lah si Rocky keluar dari sarangnya...hmmh...mbak Rany perlahan mengelus Rocky dan dengan perlahan mulai memasukkannya ke mulut kecilnya..
Mula-mula dijilatinya ujung si Rocky dan kemudian dimasukkan ke mulutnya, kemudian dikeluarkan lagi dan dijilatinya bagian bawah si Rocky dengan penuh rasa sayang..dijilatnya terus sampai ke pangkal Rocky kemudian balik lagi ke ujungnya...duuuhhh niikmmaaatt banget pagi-pagi udah dijilat dan dikulum oleh perempuan setengah baya yang cantik dan well educated seperti mbakyu iparku ini.

Setelah puas menjilat dan mengulum si Rocky, mbak Rany kemudian bergerak naik menciumi perutku, dadaku, leherku dan kemudian bibir kami kembali saling pagut dan saling kulum dengan ganas sekali...
Lenguhan halus mbak Rany kembali terdengar ketika sambil berpagutan tangan gue mulai meraba toket kirinya dan kemudian secara halus dan perlahan tangan gue mulai turun ke arah meky dia...hmmhh sudah basah lagi pertanda birahi mbak Rany sudah mulai bangkit kembali.

Dilepaskannya kuluman bibirnya di bibirku [http://ceritayangasik.blogspot.com/] dan kemudian dia berbisik...kita ke kamar aja yuk Dod...gue mengangguk...
Sambil berciuman gue gendong mbak Rany kami pindah menuju kamar untuk tamu yang cukup luas. Gue tahu diri untuk tidak masuk ke kamar utama, sebab kamar tersebut merupakan hak mas Dony sepenuhnya, dan gue lihat mbak Rany juga mengangguk mengiyakan waktu gue gendong ke arah kamar untuk tamu. Dikamar itu terdapat tempat tidur berukuran queen size dan juga terdapat kamar mandi sendiri di dalamnya.

Gue rebahkan perlahan tubuh mbak Rany di pinggir tempat tidur itu dan ciuman gue perlahan mulai turun ke arah leher,  dan ke arah toket dia. Gue konsentrasi pada toket kirinya dimana sisi kiri ini paling cepat membuat mbak Rany melenguh keras..hehehe... tak berapa lama kemudian benar dugaan gue, mbak Rany mulai melenguh agak keras tidak halus seperti tadi.
Gue perlahan bergeser ke bawah ke arah kemaluannya. karena gue rabahin badannya di tepi tempat tidur, maka posisi kaki mbak Rany menggantung ke bawah, tentu saja hal ini memudahkan gue untuk menjelajahi lembah kenikmatannya yg sangat indah dan harum itu.

Perlahan gue jilat bagian paha dalam di bawah kemaluan dia, uuuggghh...lenguhan mbak Rany semakin keras...
Kemudian gue arahin lidah gue ke bagian atas lubang nikmat itu [http://ceritayangasik.blogspot.com/], gue gerakin ke bawah dan kembali ke atas begitu berkali-kali sambil sekali-sekali menusuk ke dalam lobang nikmat itu...
Gue lihat tangan mbak Rany udah mulai mencengkeram sprei tempat tidur tsb menahan gejolak birahi terlarang ini...
Samar-samar gue dengar dia memanggil...Dod..Dod...
Ya..mbak, sahut gue... hmmh...enaaaak bangeettt Dod....masukin sekaraaang doong...Dod..
hmmh...rupanya mbak Rany udah semakin tinggi dan semaikn tinggi birahinya.
Dod....ayo doongg...jangan siksa mbakmu ini sayang...masukiiiin dooong..
hhhmh...sebentar ya mbak...jawabku menggoda dia...padahal sebenarnya gue juga udah nggak tahan untuk segera menancapkan si Rocky ke lubang indah ini...
sekaraaaannng Dod....rengeknya... OK..OK..jawabku...
Gue arahkan si Rocky ke mulut lubang nikmat itu...[http://ceritayangasik.blogspot.com/] gue usap-usapkan kepala si Rocky dari atas ke bawah dua-tiga kali untuk mendapatkan sedikit pelumas dari lubang indah mbak Rany...
Setelah siap...perlahan-lahan si Rocky mulai menyusup ke lubang indah itu...wow...luar biasa...ternyata lubang nikmat ini bener-bener seperti namanya..sangat nikmat....
Mbak Rany melenguh lebih keras sambil punggungnya melengkung menahan perasaan nikmat yg ditimbulkan oleh gerakan perlahan si Rocky...

Uuugghh...perlahan akhirnya tuntas masuk full ke dalam lubang indah nan nikmat mbak Rany...perlahan gue balik gerakannya dan mulai gerakan mencabut...
Wow...mbak Rany terlihat semakin kacau...bibirnya sudah dalam posisi tergigit gigi indahnya...dan remasan tangan mungilnya di sprei juga terlihat semakin kuat...
UUufh...semakin cepat gerakan turun naik ini gue lakukan selama beberapa menit dengan posisi gue berdiri di samping tempat tidur dan mbak Rany rebah di tempat tidur dengan kakinya gue tahan menggunakan dua tangan gue...
Cantik sekali mbak Rany bila dilihat dari posisi gue saat ini [http://ceritayangasik.blogspot.com/], dengan rambut acak-acakan dan bibir yang tergigit serta mata yg terpejam menahan sensasi si Rocky, toket mbak Rany teruncang-guncang saat si Rocky melakukan pola gerakan maju mundur secara teratur itu...

Tiba-tiba gue hentikan semua gerakan enak itu, dan dengan masih posisi si Rocky menancap, gue rengkuh badan mbak Rany dan gue ubah posisinya sehingga gue menjadi rebahan penuh dan mbak Rany di atas...WOT...
Mbak Rany sekarang yg memegang kendali permainan...gue pasrah di posisi bawah.
Dengan elegan digoyangkannya pinggulnya [http://ceritayangasik.blogspot.com/], perlahan namun pasti pinggulnya mulai memutar searah jarum jam...hhmmhh...tiga-empat kali putaran kemudian berbalik lagi arah putarannya...duuhhhh...enak sekali mbaaakkk...gumam gue...
Mbak Rany hanya tersenyum sanagt manis sambil terus bergerak mengaduk dan memutar...sambil kedua telapak tangannya ditaruh di dadaku....toketnya terguncang-guncang dengan indah...cantik sekali.
setelah beberapa menit dan gue merasa sudah semakin dekat waktunya, gue rengkuh lagi tubuhnya dan gue balik posisinya sehingga sekarang mbak Rany rebahan penuh dan gue di atas dengan posisi klasik misionaris...gue pemegang kontrolnya...

Masih dengan menhan kedua kakinya denga kedua tangan gue sehingga posisi kakinya mengangkang indah...gue gerakan si Rocky dengan cepat...mbak Rany mulai berteriak histeris...aduuuhh Dod...aduuuhhh Dod...
Hmmh..semakin dekat nih waktunya....[http://ceritayangasik.blogspot.com/] gue berusaha untuk bertahan selama mungkin...gue atur nafas gue...
Gue lihat gerakan mbak Rany juga semakin kacau dan lenguhan-lenguhannya juga semakin kencang....
Sekaraaaanggg Dod....sekaraaaang Dod....rengeknya...di dalam ajaaaa...uugghhh...
iya mbak....aku juga udah mau sampaiiii....sekaraaaanng yaa....
dan dua detik kemudian kami mencapainya bersama-sama....[http://ceritayangasik.blogspot.com/] mbak Rany menarik badan gue dan memeluk gue dengan begitu ketatnya mencoba menahan selama mungkin lepasan "O" yg dia rasakan...demikian juga gue...kedutan demi kedutan berlangsung dengan hebatnya...

UUggghhhh...Dodyy....enaaakkk sekali Dod....kamu hebatt...mbak sayang banget sama kamuuu...
Sama mbak...mbak Rany juga hebatt....Dody juga sayang banget sama mbak Rany...
kemudian kami tertidur sambil berpelukan mesra di pagi nan indah dalam sebuah hubungan yang terlarang.

=====================================================================
to be continued.

your comments are valuable for me and would be highly appreciated

Jumat, 20 April 2012

Hubungan Indah yg Terlarang - 1

Desember

Dody memandangi tubuh yang sedang tertidur pulas itu dari pojok kamar sambil menghisap dalam-dalam Marlboro merahnya. Tubuh yang tak berbalut apapun itu milik seorang perempuan dewasa berusia tiga puluhan, kelihatan sangat menggairahkan meskipun dalam posisi sedang tertidur lelap, dihiasi wajah manis yang lelap dalam senyum penuh kepuasan.

Kondisi tempat tidur terlihat acak-acakan, menandakan betapa serunya pergulatan dua anak manusia di atasnya beberapa waktu sebelumnya. Masih nampak beberapa bagian yang basah yang berpusat di bagian tengah dan pinggir spring bed tersebut.

Meskipun sudah berusia kepala tiga, tubuh mbak Rany, sosok yang terlelap tersebut, istri kakak ipar Dody ini masih sangat bagus, mungkin ini karena ia belum pernah melahirkan dan juga ditunjang oleh pola hidup yang seimbang antara berolahraga dan bekerja.

Terlintas di benak Dody awal mula dari kisah hubungan antara dia dan mbak Rany beberapa bulan yang lalu.


Medio Juni

"Duh..., gila ini memang macetnya...jalan tol aja macet...udah bayar macet pula..", gue ngomel aja pagi ini sendiri di tengah macetnya jalan tol dalam kota pagi itu.
Agak nekat gue mulai ambil bahu jalan agar dapat sedikit menyingkat waktu, kalau ada polis yg nunggu di depan habis lah gue, paling tidak gocap bisa melayang ....pewfh..

Setelah beberapa waktu di bahu jalan, akhirnya gue balik lagi ke jalur kiri jalan tol dalam kota itu, karena semua kendaraan di depan gue pasang lampu sein kanan, menandakan ada sesuatu di depan mereka, gue ikutin aja.. hmmh rupanya ada mobil mogok nggak jauh dari situ..pengemudinya sepertinya perempuan setengah baya sedang berdiri di sisi kiri mobil tersebut.

Setelah makin dekat ke mobil yg mogok itu...gue perhatiin kok sepertinya gue kenal ya mobil ini...hhmmh bener kan gue kenal mobil ini, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ternyata perempuan yang berdiri di sisi kiri mobil itu adalah mbak Rany, istri kakak ipar gue. Spontan gue nyalain lampu sein kiri untuk siap-siap berhenti mau nolongin dia.

"Hei..mbak... kenapa mobilnya..?", sapa gue sesaat setelah gue berhasil menepi di depan mobil tersebut.
"Eehh...kamu Dod...iya nih, apes bener gue hari ini..pagi-pagi udah kempes di jalan tol...mana ban serep juga kempes lagi..."
"Ya udah...sini...mbak Rany masuk aja ke mobilku, istirahat aja..., biar gue yang beresin, ntar pake ban serepku aja deh....", kebetulan mobil mbak Rany dan mobil gue bertype sama jadi untuk sementara bisa pakai ban serep gue.
Gue buka bagasi belakang mobil gue dan siap-siap untuk mengganti ban mobil mbak Rany.
Beberapa menit kemudian ban serep udah terpasang rapi di mobil itu.

"Udah ready tuh mbak mobilnya..., emang Pak Man lagi cuti apa gimana sih mbak kok nyetir sendiri begini..."
"Iya....istrinya lagi sakit jadi dia ijin seminggu buat nemenin istrinya berobat..."
"Eh...thanks yah Dod...kalau nggak ada kamu nggak tau deh jadi apa mbakmu ini...hehehe"
"No Problemo mbak...kebetulan pas akunya lagi lewat sini... Eh ban serep mobil mbak udah aku bawa yah..ntar biar aku bawa ke tambal ban...ntar sore atau besok pagi aku mampir ke rumah..."
"Siip...thanks yah Dod...see ya..."
"See...ya...", kata gue.

Jam setengah dua belas, BB gue tiba-tiba geter, gue lirik bentar ke arah BB gue sebab saat itu gue lagi presentasi di depan boss besar. Sekejap gue lihat yang nge-ping gue adalah mbak Rany.

Pffuih...kelar juga presentasi gue...gue lihat jam udah jam setengah satu...pantes cacing di perut udah pada nagih jatah...
Buru-buru gue call mbak Rany yang tadi sempet nge-ping gue tapi nggak gue respon...

"Hello..mbak...sorry tadi aku lagi presentasi jadi nggak bisa ping balik.."
"Gakpapa lagi Dod...gue cuman iseng aja kok...udah makan belom kamunya...", tanya mbak Rany.
"Baru kelar nih mbak presentasinya...blom ada ide neeh mau makan apa dan di mana..."
"Mau lunch bareng gue apa Dod...kesini ajah...Gue lagi di daerah Menteng nih, habis nemuin klien..."
"Addduuh...pengin banget deh mbak, cuman aku nanti jam setengah dua musti presentasi lagi ke klien nih...next time aja kali yah... [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Nggak kekejar deh kayaknya kalau aku  musti ke Menteng siang ini..."

"Oiya mbak....ban serepnya udah aku tambal tuh...ada yg bocor rupanya..udah ready...besok pagi aku mampir deh ke rumah sebelum ke kantor..."
"OK Dod no problem...sampai besok yah, gue besok rada siang kok berangkatnya jadi kalau kamu mampir yah silakan ajah...take care yah..."
"See you tomorrow...mbak.."

Pagi jam setengah sembilan kesesokan harinya, gue udah sampai di rumah mbak Rany.
Pintu pagar nggak dikunci...gue lihat mobil mbak Rany dan mobil mas Dony masih ada di car port.. hhmm... belom pada berangkat kerja rupanya mereka...

Bel pintu gue pencet beberapa kali...agak lama baru terdengar teriakan mbak Rany dari dalam.... "Bentar...yah..."
"Ini Dody..mbak...", teriak gue.
Pada kemana pembantu mereka ini, kalau Pak Man lagi cuti, si mbok mungkin ke pasar kali ya..
Nggak beberapa lama kemudian kedengaran kunci pintu dibuka dari dalam, dan kelihatan mbak Rany yang kelihatan sangat segar pagi ini, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] mengenakan kemeja oversize warna putih lengan panjang digulung, yang ujung kemeja tersebut kira-kira sampai setengah paha dia, uuugh...sexy bangeeeetttt... mungkin kemeja tsb sekalian jadi daster dia sepertinya, sebab sempat gue lihat sekelebat sepertinya dia nggak pakai bawahan..

"Masuk Dod...Sorry yah..baru dari kamar mandi tadi..."
Sambil masuk ke arah ruang keluarga gue lewati mbak Rany...hhmmh..harum banget..seger baunya...

"Wanginya seger deh mbak...", komentar gue setelah kita berdua duduk di kursi makan di ruang keluarga. Mbak Rany duduk di tempat notebook dia yg udah kebuka [http://ceritayangasik.blogspot.com/], sepertinya tadi mbak Rany sedang ngerjain sesuatu. Mbak Rany ini adalah civil engineer background pendidikannya, sedangkan aku dari architecture, jadi kami banyak klop kalau ngobrolin topik2 engineering.

Aku duduk di hadapannya. Perabotan di rumah dia bertema minimalis sehingga meja makannya pun berdisain simple, berupa meja kaca bundar dengan dua kursi makan yg juga berdisain simple.

 "Thanks Dod...ini wangi sabun kok...", sambil berdiri mendekat ke arahku dan menyorongkan tangannya untuk gue bauin...hahahaha..ada-ada aja mbak Rany ini...
"Bauin aja sendiri nih..." selorohnya.
Gue coba cium bau tangan dia yg dia sorongkan ke muka gue...
"Hhmmh...iya..ya..harumm.."
"Tangannya aja harum begini.. gimana dalamnya yah...', kata gue spontan... "oops..." duuuh gue lancang banget deh...kebiasaan buruk gue selalu keluar celetukan2  yang nyerempet-nyerempet begitu...
"Hahaha...Dodyyyy....bandel yaaahh...", kata mbak Rany. "Ntar gue bilangin Nita loh..." kata dia, Nita itu adalah isteri gue, yang notabene adalah adik ipar mbak Rany.
"Ampoooonnn... jangan dong mbak...."
Kita ketawa berbarengan, tadinya gue khawatir mbak Rany akan marah, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] tapi ternyata dia santai aja nanggapin celetukan gue tadi.

"Kopi atau teh Dod..."
"Kopi kayaknya enak deh mbak...", kata gue.
"Kok sepi amat mbak, Mas Dony mana... mobilnya ada di carport tuh aku lihat tadi..."
"Biasa Dod...dia lagi ada projek di Medan... berangkat dua hari yang lalu, mungkin seminggu lagi kali dia pulang.... jadi ya begini deh..."
"Si Mbok...cuti juga..?"
"Lagi dipinjem adikku...dia lagi nggak ada pembantu...kasian juga sih anak2nya masih kecil.."
"ooo....pantes sepi...."

Waktu mbak Rany membuat kopi di dapur bersih yang letaknya nggak jauh dari situ, kesempatan gue untuk memperhatikan lebih jelas bentuk tubuh isteri kakak iparku ini. Kira-kira tingginya 170 cm, cukup tinggi untuk ukuran cewek, dengan tubuh yg cenderung kurus menurut gue sih, kulit cerah, wajah tirus dan manis dengan rambut lurus sebahu, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] berkacamata minus yg tipis frameless, menambah kesan bahwa dia memang orang yg well educated.
Karena di dapur bersih tsb ada lampu yg cukup terang sedangkan posisi mbak Rany berada di antara lampu dan posisiku duduk maka samar sama bentuk tubuhnya tergambar dalam kemeja oversize yg dia pakai. Sepertinya dia memakai celana dalam warna hitam serasi dengan bra warna hitam juga. Ketika aku sedang memperhatikan dia, tiba-tiba dia melirik ke arahku, kontan aja gue pura-pura melengos memperhatikan lemari kaca di dekat posisi dia. Moga-moga aja dia nggak ngeh kalau aku sedang mengamati tubuh indahnya.

"Nih...kopimu...satu banding satu...dikocok bukan diaduk..."
"Hahahaha....emangnya aku Mr. Bond apa mbak..."

Kembali kita ketawa berbarengan. Kemudian kita cerita-cerita ngalor-ngidul sambil mbak Rany ngerjain sesuatu di notebook dia, sedangkan aku duduk manis di hadapannya...
Ditengah-tengah obrolan tiba-tiba kaki mbak Rany nyenggol kaki gue di kolong meja, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] gue pikir hanya kebetulan aja, tapi kok sepertinya posisinya nggak berubah dan tetep nempel di kaki gue setelahnya, bahkan seperti diayunkan ke atas dan ke bawah, seperti gerakan sedang mengelus.

Obrolan kita sempet terhenti sejenak dan gue lirik ke bawah, sebab mejanya kan dari kaca, sehingga kelihatan langsung pandangan ke arah kaki. Kemudian gue melihat ke arah mbak Rany, rupanya dia juga menatap ke arahku dan tersenyum...

"Hehehehehe....mbak Ranyyy...bandel yaahh... ntar aku bilangin mas Dony loh" kata gue menirukan gaya bicara dia...
"Hahaha...ampooonnn jangan dong Dod.." kata dia nggak mau kalah menirukan gaya gue bicara tadi.
Kemudian kita berdua ketawa-ketiwi lagi dan meneruskan obrolan kita, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] namun dengan posisi kaki mbak Rany yg semakin berani mengarah ke atas ke bagian paha dalam gue, tetap dengan gerakan mengelus yg perlahan. Duuuhh...gue bisa-bisa kebablasan nih.. dalam hati gue, sebab elusan elusan itu bikin gue konak pelan-pelan.
Ketika kakinya semakin berani mengarah ke pangkal paha gue, akhirnya karena gak tahan, tangan kiri gue turun ke bawah meja sambil terus ngobrol, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] gue pegang ujung ibu jari kakinya dan pelan-pelan gue tarik kakinya sehingga menumpang di paha gue, posisi kaki kanan mbak Rany jadi lurus. Perlahan-lahan gue elus kakinya, mulai dari ibu jari sampai ke betis bawahnya, sebab tangan kiri gue cuman bisa sampai di situ. Waahh..bakal kejadian niih kayaknya pikir gue dalam hati...

Gue lihat mbak Rany tersenyum aja waktu gue elus kakinya, sepertinya dia menginginkan sesuatu yg lebih deh...pikir gue. Dari elusan gue ubah pola gerakan gue menjadi memijit telapak kakinya yg gue tumpangkan ke paha gue.
"Enak Dod...pinter juga ya kamu mijit...pijit punggung mbak aja sini..capek bener gue beberapa hari ini" pinta mbak Rany
Gue hentikan kegiatan memijit kakinya, gue turunin kakinya perlahan, dan gue bangkit berdiri ke arahnya duduk. Dari belakang kursinya aku pegang pundaknya dan perlahan aku pijit dia..
"Dody pijit ya mbak..."
"Hmmh..." gumam dia, kemudian "Enak Dod..., pelan-pelan ya mijitnya..." kata dia

Dari posisi gue berdiri sekarang, terlihat dengan jelas bra hitam yg dipakai mbak Rany, sebab kemeja oversize yg dia pakai terbuka dua kancing bagian atasnya, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] rupanya bra tersebut bagian atasnya berenda dan nggak full nutup toketnya, ah..modelnya seperti yg gue pernah lihat di FTV waktu acara Victoria Secret show...
"Enakk banget Dod..." gumamnya lagi. Gue masih tetap di posisi memijit bahu mbak Rany, sambil perlahan gue tempelkan badan gue ke kursi dia, kursi makan itu tingginya hanya sampai sebatas punggung saja, jadi kalau aku maju lagi pasti bagian depan tubuhku akan menempel ke punggung atas dan kepala mbak Rany. "Kamu kok pinter mijit sih Dod...pernah kursus yah.."
"Iya mbak.." jawab gue asal-asalan, "Dulu sempet ngambil D3 massage engineering.."
"Hahahaha..ada-ada aja kamu ah...tapi suwer...enak banget.."

Perlahan-lahan arah pijitan gue turunin ke arah punggung atas dan bahu, mbak Rany kelihatan sangat menikmati, bahkan kepalanya sekarang udah nyender ke perut gue, sebab posisi berdiri gue sudah rapat banget, dan senjata gue udah mulai tegang banget. Harum dan seger banget bau badan dia,

Ketika harus memijit punggung bawahnya, posisi mbak Rany harus agak menjauhkan badanya dari senderan kursi, agar tanganku bisa masuk di celah antara kursi dan punggung dia.
"Mau rebahan aja mbak agar lebih enak mijitnya..?" tanya gue
"Boleh deh...ke karpet itu aja Dod.." katanya sambil berdiri menuju ke karpet tebal di depan TV.
Sambil jalan, mbak Rany sempat ambil bantal sofa dan kemudian tengkurep di karpet itu, gue mulai memijitnya lagi. Bakal kejadian beneran nih kayaknya... pikiran ngeres gue berkecamuk dalam hati...
Karena posisi sekarang tengkurep maka kemeja oversize yg dipakai mbak Rany jadi agak terangkat, menampakan sedikit celana dalam hitam yg dia pakai, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ternyata celana dalam hitam itu berenda juga, sangat serasi dengan bra yg dia pakai hari ini. Perlahan gue pijit ke arah punggung bawah dan kemudian turun ke bongkahan pantat dia..
Samar-samat terdengar lenguhan halus ketika aku mulai memijit bagian pantatnya, turun lagi ke paha...trus bergerak ke paha dalam...lenguhan itu disertai desisan yg agak panjang semakin kentara terdengar sekarang.
Sepertinya mbak Rany juga udah mulai naik nih, pikir gue dalam hati.
Ada sedikit gerakan halus di kaki dia sehingga menyebabkan posisi kakinya sekarang lebih lebar daripada posisi awal tadi, karena lebih leluasa maka pijatan dan elusan di paha bagian dalam kubuat semakin intens, samar-samar gue perhatikan di celana dalam hitam dia ada bagian yg lebih pekat, ahaa...rupanya mbak Rany bener-bener sudah naik, ini terbukti dari noda basah di celana dalam dia, meskipun kecil sudah tergambar di celana dalam dia.

"Mau dipijit di bagian depan juga mbak..?"
Mbak Rany hanya diam...namun perlahan dia membalikan badannya, gue mulai memijit paha depannya dan gue perhatiin mukanya sekarang sudah memerah dan matanya terpejam. Sewaktu gue pijat paha depan bagian dalam ke arah pangkal paha, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] kelihatan badanya sedikit bereaksi dan mulutnya mendesis.. "oouugh...Dod..." sangat perlahan..namun cukup terdengar... "Iya mbak..." jawab gue.

Kemudian tangannya menarik tangan gue agar mendekat ke arah kepalanya, ketika semakin dekat tanpa ada yg mengkomando, kami saling berciuman, mula-mula gue berinisiatif untuk mencium bibir mbak Rany yg matanya masih terpejam...dia membalasnya, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] kami berpagutan cukup intens...lidah kami saling bermain dan bibir kami saling memagut.
Posisiku yg tadinya hanya duduk di samping dia akhirnya ikutan rebahan, kedua tangannya memegangi belakang kepala gue seolah takut lepas ciuman ini. Sementara tangan gue mulai membuka kancing kemeja oversize yg dia pakai dan mulai menelusup ke punggungnya untuk membuka pengait bra hitam yg dia pakai. Terbuka kaitannya dan tangan mbak Rany terlepas sejenak dari kepala gue untuk meloloskan kemeja dan bra yg dia kenakan.
Tangannya juga berusaha membuka kemeja gue, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] akhirnya tinggal celana dalam hitam berenda yg dia pakai yg masih menempel dan gue hanya bercelana panjang.
Ciuman kami semakin hot dan intens, dan saat ini tangan kami sudah saling meraba, saling menyentuh titik sensitif kami. Gue geser ciuman gue ke arah kuping belakang dia, terdengar lenguhan dia yg semakin membuat gue naik tinggi sekali.
Gue geser ke bawah ciuman gue ke leher dan akhirnya ke toket dia.
Hmmh...toket yg sangat sempurna, tidak terlalu besar namun sangat bersih dan berwarna cerah dan harum.
Gue kecup putingnya dan gue cium melingkar ke sekeliling toketnya. Sebelah kanan dahulu gue kerjain, gue bikin putingnya mengacung keras seperti penghapus pensil, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] kemudian gue beralih ke toket kiri. Rupanya toket sebelah kiri mbak Rany lebih sensitif dibanding sebelah kanan. Ini terlihat dari lenguhan mbak Rany yg semakin panjang meskipun lenguhanya sangat halus. Badannya melengkung dan kepalanya mendongak kebelakang ketika puting kirinya gue kulum. Puting kirinya pun mengeras seperti penghapus pensil.
"Oouugghh...Dod...." cuman itu yg terdengar lirih..
Ciuman dan jilatan gue turun ke bawah lagi, ke arah puser, gue kecup, gue jilat, gue cium, sambil perlahan-lahan gue turunin celana dalam hitam mbak Rany.

Nampak rambut bawah yg tercukur dengan rapih, gue cium pangkal rambutnya dan terus ke bawah, perlahan pahanya terbuka, gue jilat semakin dalam di pangkal paha dia. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Posisi gue, gue geser, sekarang gue berada di antara dua paha mbak Rany yg cerah dan halus, gue benamkan muka gue di pangkal paha dia, dan secara intensif gue jilat meky dia,
"Ouuugghhh..Dodyyyy..." lenguhan itu lebih keras dari pada yg tadi...gue semakin bernafsu menjilat dan menusukan lidah gue ke meky dia. Meky yang indah, meky yg harum, sangat sempurna dan beraroma sangat khas kelamin wanita, namun karena mbak Rany baru saja mandi, bau harum yg katanya bau sabun itu cukup mendominasi ruangan meky dia. Semakin intens gue jilat, gue cium, gue gigit kecil dengan bibir gue...lenguhan itu semakin sering terdengar...

Setelah beberapa menit, paha mbak Rany tiba-tiba seperti menjepit kepala gue, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] dan gue hampir nggak bisa bernafas di dalam sana. Sepertinya waktu "O" sebentar lagi nih... dalam hati gue.
Dan beberapa detik kemudian.... "Dodyyyyy...I'm comiiiinnggg......ooouuugghhhh..........."
Dibarengi dengan jepitan paha yg semakin keras dan lengkungan punggung yg semakin tinggi dan badan mbak Rany bergetar cukup hebat pada saat "O" itu datang.....beberapa detik kemudian pahanya mulai mengendur...dan nafas mbak Rany terdengar masih memburu...desisan dari mulutnya perlahan masih terdengar...
Gue beralih ke posisi semula gue, gue cium bibir tipisnya dan [http://ceritayangasik.blogspot.com/] dia melingkarkan tanganya ke badanku menikmati paska "O" dia...
"Thanks Dod..... " katanya lembut sebelum melumat bibir gue.


========================================================================
to be continued

your comments are valuable for me and would be highly appreciated