Selasa, 20 Agustus 2013

Imajinasi yang Akhirnya Terwujud - 4

"Hei...kok ngelamun..." suara tante Henny membuyarkan ingatan masa lalu di benakku. "Hayoo...lagi ngelamunin siapa kamu Rin... Lagi mikirin Inne ya...?" "Hehehe...enggak kok tante...kalau Inne mah ngapain dipikirin...udah gede ini..." jawabku sambil mengecup bibir tanteku yang masih tiduran di pangkuanku. Kami berdua masih dalam keadaan fully naked setelah bertempur seru beberapa saat yang lalu, kuhisap lagi marlboro merahku dan kuhembuskan dengan perlahan...[ceritayangasik.blogspot.com] "Tante inget nggak waktu dulu aku malam-malam pindah ke kamar tante sewaktu kita masih tinggal di rumah Mama...?" tanyaku. "Tentu inget dong Rin....oooo...kamu lagi inget-inget masa lalu itu ya... Emang kenapa sih kok tiba-tiba kamu jadi melankolis gitu...pake acara inget masa lalu segala...hihihi..." tanyanya. "Aah...enggak papa kok tante...tiba-tiba saja aku inget suasana di rumah mama..." kataku sambil kumatikan marlboroku.

Kukecup lagi bibir indah tanteku yang semakin bertambah umur semakin mempesonaku ini...kecupanku dibalas dengan responsif oleh tante Henny...lidah kami pun bergelut di dalam rongga mulut kami menuntaskan rasa sayang dan nafsu kami...entah kenapa aku semakin bergairah setiap kali bertemu dengan tante Henny sejak ia berpisah dengan om Andy suaminya enam bulan yang lalu. [ceritayangasik.blogspot.com] Kasihan tante Henny ku ini...pernikahannya dengan om Andy berantakan karena adanya wanita lain di tengah-tengah mereka...mungkin hal itu merupakan efek samping saja..sebab kalau aku perhatikan rumah tangga mereka memang rumah tangga model jaman sekarang dimana suami istri sama-sama sibuk di luar rumah...mungkin karena interaksi yg kurang dan banyaknya waktu yg dipakai untuk urusan bisnis masing-masing itulah yang menyebabkan hubungan mereka semakin jauh dan semakin jauh...nah saat itulah mungkin si wanita lain ini mulai masuk ke dalam kehidupan mereka.

===

Tiga tahun yang lalu setelah lulus dari PTN di kotaku, aku diterima bekerja di suatu kontraktor oil services di Jakarta, karena aku adalah supporting engineer dan bukan orang lapangan maka aku harus selalu ada di kantor yang melayani jasa pengeboran ini untuk mensupport para field engineer yang sedang melakukan cementing dan logging. Ketika aku berangkat ke Jakarta, mamaku berpesan agar aku mampir ke rumah tante Henny pada hari libur minggu pertama aku mulai bekerja. Tentu saja aku dengan semangat mengiyakan anjuran mamaku, sebab aku memang sudah sangat kangen dengan tanteku yang selalu ada dalam imajinasi liarku, sudah hampir delapan tahun aku tidak pernah bertemu dengannya. [ceritayangasik.blogspot.com] Terakhir aku bertemu dengan tante Henny adalah ketika ia berpamitan dengan keluargaku saat ia telah meyelesaikan kuliahnya dan telah diterima di salah satu bank investasi ternama di Jakarta. Kami sempat melampiaskan gairah terlarang kami beberapa malam sebelum hari perpisahan itu di suatu kamar hotel di luar kota, dan malam itulah aku terakhir kalinya mengulum, melumat bibir tanteku serta menjilati kewanitaanya hingga ia klimaks sampai tiga kali, sedang burungku pun menjadi bulan-bulanan mulut mungil tanteku hingga dua kali aku memuntahkan lava pijarku. Nanti akan ku ceritakan saat malam itu ke teman-teman sekalian.

Hari Sabtu siang aku coba menelepon nomor rumah tante Henny yang diberikan oleh mamaku, lama sekali dering telepon itu tidak diangkat hingga akhirnya ada suara wanita di sisi seberang sana..[ceritayangasik.blogspot.com] Aku menanyakan apakah tante Henny ada di rumah ke wanita yg mengangkat telepon itu, dengan suara agak serak ia manyakan siapa diriku, dan ketika kusebutkan siapa diriku, wanita di seberang sana seperti terpekik tertahan... "Rinooooo....ini Hennyyy....apaa kabaarr...kamuu di manaaa? Tante jemput yaa...?" bertubi-tubi pertanyaan yang keluar dari wanita di seberang sana yang tidak lain adalah tante Henny yang tidak mengenali lagi suaraku, demikian juga aku tidak mengenali lagi suaranya. "Aku kost di daerah ragunan tante...rencananya sih aku mau maen ke rumah tante...sekalian mau bawain titipan mama buat tante..." kataku. "Ya udah...sekarang kamu kasih alamat kost kamu...nanti sebentar lagi tante yang akan jemput kamu ya..". Kemudian aku berikan alamat kost dan menunggu wanita yang pernah mengisi hari-hariku ini menjemputku.

Satu jam kemudian tante Henny sudah sampai di kost ku, ia sangat berbeda penampilannya dibandingkan terakhir kali aku melihatnya, sekarang ia benar-benar telah menjelma menjadi wanita eksekutif yang sangat chic penampilannya. Tante Henny datang mengenakan short pant dengan t-shirt yang warnanya sangat serasi. Ketika aku menyambut kedatangannya aku langsung dipeluk dan dicium pipiku dengan penuh antusias melampiaskan rasa rindunya kepadaku. [ceritayangasik.blogspot.com] Aku pun memeluknya lama sekali untuk menuntaskan rasa rinduku juga padanya. "Yuk kita jalan.." katanya. [ceritayangasik.blogspot.com] Aku pun bergegas mengambil bungkusan titipan mama dan mengikutinya masuk ke mobil untuk menuju rumahnya. "Om Andi mana tante..?" tanyaku. "Ah..biasalah om kamu itu...sibuk dengan proyek-proyeknya.." jawabnya. "Kamu gimana kabarnya Rin... Kok nggak pernah kirim kabar ke tante sih...?" tanyanya sambil menyetir mobil sedan jerman seri 3 dengan lincahnya. "Iya tante...Rino minta maaf sebab nggak pernah kirim-kirim kabar...Rino sibuk banget kuliahnya jadi nggak sempet kirim-kirim kabar ke tante" jawabku sekenanya. Kemudian kami cerita-cerita tentang kisah kami masing-masing selama delapan tahun nggak pernah bertemu hingga tak terasa kami sudah sampai di rumah tante Henny, rumahnya tidak terlalu besar namun asri di suatu perumahan yang cukup elit di jakarta selatan.

"Mau minum apa Rin...?" tanyanya. "Yang dingin aja boleh tante.."
"Kamu santai-santai aja di sini ya...pulangnya ntar malam aja OK..." perintah tante Henny. Aku cuma tersenyum mengangguk...
Sementara itu di belakang aku lihat pembantu rumah tangga tante Henny sudah mulai menyiapkan meja makan untuk makan siang.
Kami pun berbincang-bincang cukup lama di ruang keluarga sambil menonton TV.
"Makan siangnya sudah siap Bu..." kata mbak Nah pembantu tante Henny memotong obrolanku dengan tante Henny. "Saya sekalian mau pamit mau belanja dan ke rumah adik saya ya Bu.." lanjutnya. "Iya mbak...jangan terlalu sore ya pulangnya sebab mas Rino ini nanti mau makan malam di sini dulu sebelum pulang" jawab tante Henny. "Iya Bu.." jawab mbak Nah.

Setelah mbak Nah pergi kami pun meneruskan obrolan kami...tante Henny menggeser duduknya semakin merapat ke arah ku... "Kamu emang nggak kangen sama tante ya Rin...? Duuuaaarr...tante Henny memulai serangannya setelah beberapa saat tinggal kami berdua di rumahnya ini. [ceritayangasik.blogspot.com] "Kuuanggeenn banget tante..." kataku sambil mendekatkan diriku ke arahnya...entah siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling berpagutan dan lidah kami sudah saling berbelit satu sama lain... Kami benar-benar ingin melampiaskan rasa rindu yang terbenam sekian lama melalui ciuman dan pagutan kami... Tangan kami sudah saling meraba saling mengelus daerah-daerah sensitif kami masing-masing... karena kurang leluasa maka aku angkat badan tante Henny untuk berdiri...kami masih saling memagut dan membelitkan lidah kami... kadang ciuman bibir kami lepas dan ciuman ku pun berpindah ke daerah sekitar telingan tante Henny...aku cium lembut telinganya...aku geser ciumanku ke ujung telinga...tante Henny mendesah.. aku kembali mencium bibir mungilnya lidah kami kembali saling bersentuhan saling berbelit. [ceritayangasik.blogspot.com] Perlahan tanganku turun dari punggungnya ke arah pantatnya...aku remas perlahan pantat tante Henny...masih kenyal seperti dulu delapan tahun yang lalu...perlahan tanganku menyusup ke balik t-shirt nya dari arah bawah punggungnya...kuusap punggunnya perlahan...sementara ciuman kami masih belum putus...tanganku terus meraba punggunnya semakin ke atas...kutemukan pengait bra di sana...perlahan aku buka pengait bra tersebut..terlepas sudah... perlahan pula tanganku berpindah dari punggung ke arah dada tante Henny...hmmh...payudara tanteku masih seperti dulu rasanya...payudara itu tidak terlalu besar namun sangat kenyal...aku sangat menyukainya sejak dulu...hmmh...perlahan kuusap memutar di dua gundukan payudaranya...sambil sebentar memainkan nipple nya...tante Henny semakin mendesah...tangan tante Henny juga tidak kalah nakalnya...tangan itu juga ikut menelusup di balik t-shirt hitamku dan perlahan menariknya ke atas berusaha melepaskannya dari badanku... ciuman kami terhenti sebentar ketika t-shirtku lepas dari kepalaku...kini aku telah bertelanjang dada..tante Henny mulai menciumi leherku dan mengecup dadaku...beberapa kali digigitnya kecil nipple ku...geli sekali rasanya...

Aku juga berusaha melepaskan t-shirt tante Henny sekaligus juga dengan bra nya...kini kami berdua bertelanjang dada masih sambil berdiri di ruang keluarga rumah tante Henny... nampak pemandangan yang indah dari bentuk tubuh tanteku...masih sempurna seperti dulu..[ceritayangasik.blogspot.com] Kini giliranku yang mencium dan mengecup dadanya...kucium dan kikulum nipple sebelah kiri dan bergantian yang sebelah kanan...tante Henny semakin mendesah...ia berbisik perlahan..."Kita ke kamar aja yuk Rin..." Aku cuman mengangguk saja...dan kugendong tubuh tante Henny menuju ke kamar utama...kamar tempat tante Henny memadu kasih dengan suaminya...

Kuturunkan tante Henny di dekat tempat tidur king size dan tangan tante Henny dengan cekatan melepaskan ikat pinggangku dan membuka celana panjangku sekaligus boxerku..[ceritayangasik.blogspot.com]  Burungku langsung terpampang dengan leluasa...tante Henny berjongkok dan tidak mau menyia-nyiakan waktu lagi...ia cium burungku dan ia masukkan ke dalam mulutnya...duuuhhh luar biasa rasanya...bibir mungil dan mulut itu masih berasa sama seperti dulu...bedanya sekarang mulut itu semakin lincah memainkan burungku... dijilatnya bagian bawah burungku... aku bergidik merasakan sensasi itu... jilatannya semakin ke bawah ke arah buah zakarku... sampai di sana disapunya buahku dan dikecupnya mesra dan dibelainya juga... kemudian ia kembali ke kepala burungku...dikecupnya lembut bagian sensitif itu dan perlahan dimasukkan kembali ke dalam mulutnya... ia memulai gerakkan maju mundur dengan tempo yang lambat..."uugghhh...tanteee......." lenguhku.

Aku berdirikan tubuh tante Henny dan aku berusaha untuk menurunkan short pant hitam yang masih menutup daerah kewanitaannya...perlahan aku turunkan short pant tersebut sambil kukecup mesra setiap sentimeter tubuhnya sampai short pant itu terlepas dari tempatnya..[ceritayangasik.blogspot.com] Aku cium mebut tepat ke kewanitaannya masih dalam posisi berdiri...tante Henny melenguh lirih sambil membuka paha putihnya...kumainkan ujung lidahku di belahan kewanitaannya...tante Henny semakin menjadi-jadi... Ditariknya tubuhku dan diajaknya aku untuk rebahan di tempat tidurnya... kami memosisikan tubuh kami berlawanan arah....kepalaku tepat di kewanitaannya sedangkan kepala tante Henny tepat di burungku...tubuh tante Henny berada di bawah sehingga burungku seperti menggantung tepat di atas mulutnya... Kami memulai kembali aktifitas cium kecup dan jilat kami di area sensitif masing-masing... rasa kangen kami benar-benar terlampiaskan siang ini.. kumainkan kewanitaan tante Henny dengan lembut dan penuh variasi... setelah beberapa lama berlalu lenguhan tante Henny semakin intens dan beberapa saat kemudian kepalaku sudah terhimpit pahanya dan kurasakan kontraksi otot sekitar kewanitaan tante Henny disertai dengan lenguhan yang panjang...rupanya tante Henny telah mencapai klimaksnya. Setelah beberapa saat aku membalikkan tubuhku dan kucium lembut bibir tante Henny yang baru saja mencapai klimaksnya tersebut.

Tangan tante Henny kembali beraksi dan mengarahkan burungku yang masih tegak berdiri dan membimbingnya memasuki lubang nikmat kewanitaanya...perlahan aku dorong burungku memasuki lubang hangat itu..hhmmhpph....masih lentur dinding kewanitaan itu merespon benda asing yang memasukinya...perlahan aku tarik burungku keluar dan kucoba lagi memasukannya..[ceritayangasik.blogspot.com] Setelah beberapa kali gerakan keluar masuk perlahan akhirnya burungku dapat masuk secara penuh ke dalam kewanitaan tante Henny... kulihat mata tante Henny memejam merasakan kenikmatan...perlahan ku pompa burungku dengan gerakan mantap dan dengan tempo yang semakin cepat..uugghhh...uuugghhh uugghhh...tante Henny mendesah dan berdesis kenikmatan..hhhmmmhh.....uuugghhh...luar biasa rasanya kewanitaan tante Henny...sungguh sangat nikmat...burungku seperti dijepit oleh daging lembut yang bertekanan besar... Inilah yang selama ini aku impi-impikan...bersetubuh secara penuh dengan tante ku yang selalu menjadi imajinasi liarku selama ini... Delapan tahun yang lalu kami tidak berani untuk melakukan persetubuhan seperti ini.. Kami hanya berani mengulum dan menjilati masing-masing kelamin kami hingga mencapai klimaksnya. Kami seperti telah setuju untuk tidak melakukan tindakan lebih jauh dari pada itu...tidak untuk persetubuhan... Namun siang ini di rumah ini...kami melakukan persetubuhan pertama kami setelah era saling merangsang dan saling menjilat terlewati...setelah delapan tahun akhirnya kami menuntaskan impian kami untuk melakukan persetubuhan terlarang ini...

Kutingkatkan tempo pompaan burungku ke dalam lubang kewanitaan tante Henny...ia menjerit tertahan dan mencoba mengimbangi setiap gerakan dorong yang menimbulkan sensasi luar biasa di syaraf-syaraf dinding kewanitaan tante Henny... beberapa saat telah berlalu..[ceritayangasik.blogspot.com] kurasakan desakan dari dalam burungku semakin terasa...aku sepertinya akan sampai...beberapa pompaan lagi mungkin aku akan keluar...uuugghhh ...ugghhh...pompaan demi pompaan kulakukan dan akhirnya... sebelum meletus aku tari burungku dan semprotan cairan lengket itu pun terpancar deras ke arah perut tante Henny..tiga kali..empat kali...dan burungku pun mengangguk-angguk seiring dengan telah keluarnya seluruh cairan nikmatku... Aku rebah ke samping tante Henny... dan mencium lembut bibirnya...

to be continued

Senin, 19 Agustus 2013

Imajinasi yang Akhirnya Terwujud - 3

Aku terbangun dan kurasakan kepengin buang air yang amat sangat, kulihat jam masih menunjukan pukul 02.00 pagi, ada semilir angin dingin yang terasa menerpa mukaku...hhmmh pantas aja aku rada kedinginan..ternyata aku lupa menutup dengan benar jendela kamarku, sehingga mungkin tengah malam jendela itu terbuka dan menghembuskan hawa dingin dari luar...

Buru-buru aku ke kamar kecil untuk pipis...hhmhh legaaa... Aku kembali ke kamarku melewati kamar tante Henny...tiba-tiba keluar pikiran isengku untuk masuk ke kamarnya...setelah kutengok kanan dan kiri suasana rumah masih sangat sepi karena semuanya masih lelap tertidur...perlahan dan hati-hati aku menekan handle pintu kamar tante Henny...[ceritayangasik.blogspot.com] terdengar bunyi gesekan kecil...huh..deg-degan juga hatiku... Klek...akhirnya handle pintu berhasil penuh kutekan penuh...perlahan kudorong pintu kamarnya takut kalau kalau pintu itu berderit.. Akhirnya aku berhasil menyelinap ke dalam kamar tante Henny...temaram kamar tante Henny karena lampunya dimatikan dan hanya memperoleh sinar dari luar jendela...kulihat tante Henny terlelap masih menggunakan daster favoritnya yang tadi malam dipakainya saat mengajari aku belajar. Tante Henny tidur dalam posisi terlentang dengan tangan ke atas...daster bawahnya terangkat sedikit ke atas sehingga menampakkan celana dalam warna krem miliknya...

Perlahan aku mendekat ke arah tempat tidurnya dan dengan perlahan pula aku berlutut di samping tempat tidurnya...terdengar nafas teratur tante Henny menandakan kalau memang ia pulas tertidur... Perlahan sekali aku singkapkan dasternya lebih ke atas agar celana dalamnya nampak seluruhnya...hhmmhh...jantungku berdegup sangat kencang...memikirkan apa yg akan terjadi kalau tiba-tiba tante Henny terbangun dan melihatku di posisiku sekarang ini....namun rasa isengku yang saat ini telah berubah menjadi nafsu yang menggebu telah menekan rasa khawatir itu...[ceritayangasik.blogspot.com] Setelah daster itu tersingkap lebih ke atas sampai kira-kira di pusernya aku kemudian mencoba mendekatkan hidungku ke arah celana dalam tante Henny masih dari posisi ku semula dari samping tempat tidurnya... hmmh...tercium bau kewanitaan tante Henny menembus celana dalamnya ketika hidungku kira-kira hampir menempel celana dalamnya...jantungku semakin keras berdegup [ceritayangasik.blogspot.com] 

Posisiku saat ini sungguh sangat tidak nyaman karena aku harus menahan berat tubuhku agar tidak terjungkal...hhmmh...sepertinya aku harus naik ke atas tempat tidur tante Henny...dengan sangat perlahan aku naik di sekitar posisi kakinya...tiba-tiba kaki tante Henny bergerak dan bergeser sedikit...duuh kaget sekali melihat gerakan itu..hampir aja kaki tante Henny menyenggol kakiku...setelah tenang aku kembali mencoba mendekatkan wajahku ke celana dalam tante Henny tetapi kali ini tepat dari posisi di antara ke dua kakinya... setelah dekat sekali posisi wajahku dan kembali tercium hawa kewanitaan tante Henny, kujulurkan lidahku ke arah celana dalam tepat di atas gundukan daging itu...rasa ingin tahuku mengalahkan rasa khawatirku...aku pengin tahu gimana sih rasanya kewanitaan tante Henny..meskipun dari balik celana dalamnya..[ceritayangasik.blogspot.com] hmmhh...kemaluanku membesar dalam posisi maksimal sejak indera penciumanku membaui kewanitaan tante Henny... aku mulai menjilat permukaan celana dalam tepat di atas gundukan daging kewanitaan tante Henny secara perlahan...perlahan naik...dan perlahan turun...hhmmh...bau kewanitaan tante Henny semakin kuat..dan perlahan kaki tante Henny mulai merespon jilatanku pada celana dalamnya...entah kebetulan atau entah menikmati jilatanku...tetapi kaki tante Henny sepertinya bergerak saling menjauh...seolah-olah memberikan jalan baguku untuk lebih leluasa melakukan kegiatanku..[ceritayangasik.blogspot.com]

Kuteruskan jilatanku sambil sekali-sekali aku tusukan lidahku ke tengah-tengah gundukan kewanitaan tante Henny..terdengar nafas tante Henny semakin tidak teratur...burungku semakin tegang dan semakin tegang...aku takut juga kalau tiba-tiba tante Henny terbangun karena merasakan gerakan-gerakan lembut di kewanitaannya...aku menghentikan gerakannku dan beringsut mundur...dan perlahan aku turun dari tempat tidurnya... Sejenak aku terdiam di samping tempat tidur tante Henny...[ceritayangasik.blogspot.com] Aku berpikir keras apa yg harus aku lakukan saat itu..sebab aku juga ingin tetap meneruskan kegiatanku dan merasakan ketika tante Henny sampai di klimaksnya...

Ahaaa...aku ada ide...aku ingin menggunakan alasan yg tante Henny pakai ketika ia pindah tidur ke kamarku...hihihi... Perlahan aku bangunkan tante Henny dengan berbisik..aku goyangkan lengannya..."Tantee..." bisikku di samping telinganya.."Tante..." bisikku sekali lagi... perlahan tante Henny membuka matanya dan menatapku... "Eh...kamu Rin...ada apa..." suaranya parau setengah berbisik juga.. "Aku boleh tidur di sini ya...aku terbangun tadi dari mimpi serem..." pintaku. Tanpa menjawab permintaanku tante Henny menggeser posisi tidurnya...aku segera merebahkan badanku sambil terus berpikir apa lagi yang harus aku lakukan selanjutnya...sementara burungku masih keras belum mau bobok juga...[ceritayangasik.blogspot.com]

"Mimpi apa sih Rin..." bisik tante Henny... "Serem banget tante..."jawabku. " Ya udah bobok lagi gih..." kata tante Henny sambil mengubah posisi badannya menghadap ke arahku...tanpa ragu-ragu tante Henny melingkarkan tangannya ke badanku [ceritayangasik.blogspot.com]"Tante kelonin aja biar nggak datang lagi mimpi seremnya..." Kaget juga aku diperlakukan seperti itu...sebab sudah lama sekali ia nggak melakukannya seterbuka ini.. "Makasih tante..." kataku dengan tetap dalam posisi badanku menghadap ke atas.

Beberapa menit kemudian kami berdiam diri...namun kurasakan tangan tante Henny bergerak seperti menggosokkan telapak tangannya perlahan di atas dadaku seperti orang yang sedang meninabobokan anak kecil...hmmh...perlahan tante Henny menurunkan tangannya ke arah perutku tetap dengan gerakan yang sama...duuh...gawat nih...kalau tangan tante Henny turun ke bawah pasti ian akan tahu kalau burungku lagi bangun...aahhh...masa bodo lah kataku dalam hati... [ceritayangasik.blogspot.com] Benar saja...beberapa menit kemudian tangan tante Henny bergerak turun dan menyenggol celanaku yang di dalamnya burungku lagi berdiri dengan gagahnya... Namun tante Henny sepertinya tidak kaget dan biasa saja...malah usapan telapak tangannya semakin intens di atas burungku...burungku semakin tegang tidak terkira menerima rangsang lembut dari tangan tante Henny ini...nafasku semakin tidak teratur...tante Henny sepertinya tidak peduli dengan hal ini...dengan mata yang terpejam ia meneruskan aktifitasnya...burngku semakin dan semakin tegang..."Tanteee...." bisikku...namun tante Henny tidak menjawabnya dan terus mengusap lembut kemaluanku dari luar celana boxerku...[ceritayangasik.blogspot.com] beberapa saat kemudian aku sudah nggak kuat menahannya...aku tumpahkan cairanku di dalam celanaku karena rangsangan lembut tante Henny.. burungku berkedut-kedut beberapa saat...menghabiskan cairan yg tersisa...tangan tante Henny masih mengusap beberapa saat..kemudian ia menghentikan aktifitasnya itu...dan menarik tangannya kembali ke atas dadaku..."Makasih tante..." bisikku... Tante Henny diam saja tidak menjawabnya...

Karena tante Henny sudah berani secara terusterang merangsangku aku pun sepertinya tidak harus berpura-pura lagi di hadapannya...perlahan aku geser badanku menghadap ke arahnya...aku lingkarkan tanganku ke badannya juga...kudekatkan kepalaku ke arahnya dan perlahan kucium bibirnya...tante Henny meresponnya denga mata yang masih terpejam...perlahan kami saling berciuman dengan lembut...tanganku mulai kuusap-usapkan pada punggungnya...mata tante Henny masih tertutup...[ceritayangasik.blogspot.com] ciuman kemudian kulepaskan dan kuarahkan bibirku turun pada lehernya..eerrgghhh..ssstss...tante Henny mulai mendesis...kuturunkan lagi ciuman bibirku pada dadanya yang masih terbalut daster favoritnya itu...tidak kurasakan adanya bra di balik dasternya...perlahan kucium teteknya sebelah kiri dan sebelah kanan secara bergantian masih dari luar dasternya sambil tanganku tetap mengusap lembut punggunnya...kemudian ciumannku turun ke arah pusernya yang telah tersingkap dari dasternya....tante Henny perlahan mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang...aku turun lagi ke arah kewanitaanya yang beberapa saat yg lalu telah kukerjai...kucium dan kukecup kewanitaanya dari luar celana dalam...[ceritayangasik.blogspot.com] kaki tante Henny tertekuk dan terbuka lebar mengijinkanku untuk mengkplorasi kewanitaanya meskipun masih terbungkus celana dalam....

Ciumanku berubah menjadi jilatan-jilatan lembut di kewanitaannya...sambil tanganku meremas bongkahan pantat padat tante Henny...sesekali kutusukan lidahku ke arah kewanitaannya seperti yg kulakukan tadi...semua yg kulakukan tadi ku ulangi lagi...bedanya adalah sekarang tante Henny memberikan ijinnya... diusap lembut rambutku ketika jilatan-jilatanku semakin menjadi...[ceritayangasik.blogspot.com] kulihat pinggul tante Henny mulai bergerak liar...beberapa saat kemudian ketika jilatanku semakin intens tiba-tiba paha tante Henny menjepit kepalaku....dan tanganya menekan kepalaku...hhpppphhh hampir saja aku pingsan karena tidak memperoleh suplai oksigen..hehehe...rupanya tante Henny sudah mencapai klimaksnya...setelah reda dan terbuka kembali pahanya aku kembali ke posisiku semula dengan tetap menghadap ke tante Henny yang juga telah mengubah posisi tidurnya menghadap ke arahku namun masih dengan mata yg terpejam...[ceritayangasik.blogspot.com] "Makasih ya Rin...." bisiknya..kubalas bisikannya dengan kecupan lembut di bibirnya..."Kamu akan merahasiakan hal ini kan..." bisiknya sekali lagi..."Tentu saja tante..." kemudian kami berusaha memejamkan mata...

Pukul 04.00 jam waker tante Henny berbunyi membangunkanku...perlahan aku bangun dan kulihat tante Henny juga sudah terbangun...ia tersenyum ke arahku...ia bangkit berdiri dan mengecup bibirku sambil berbisik..."Kamu sebaiknya balik ke kamarmu Rin...sebentar lagi Mamamu bangun...". Aku mengangguk setuju dan dengan beringsut-ingsut aku keluar dari kamarnya...aku nggak langsung ke arah kamarku namun ke arah kamar kecil dulu agar seolah-olah terbangun dari tidur karena kepengin pipis...

to be continued.