Jumat, 12 Juli 2013

Imajinasi yang Akhirnya Terwujud - 2

Seharian aku tidak bisa konsentrasi memikirkan apa yang terjadi tadi malam, karena hari ini masih libur minggu tenang maka aku berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan pikiran-pikiran itu dan berkonsentrasi ke buku-buku yang ada di hadapanku.

Tante Henny sudah berangkat ke kampusnya sejak jam 8 tadi, sedangkan Mama masih sibuk dengan urusan rumah, aku lihat jam masih pukul 10 pagi. Dalam hatiku aku kepengin cepet sore dan kepengin cepet malam agar aku bisa belajar bersama Tante Henny lagi.

Tiba-tiba dari arah belakangku ada telapak tangan yang menutup mataku sambil cekikikan, hhmmh...ini kan tangan Tante Henny, kok jam segini dia udah pulang yah...  [ceritayangasik.blogspot.com] Tiba-tiba ia melepaskan telapak tangannya dari mataku dan melingkarkan tangannya ke badanku dari arah belakang, dia memelukku sambil menyenderkan kepalanya ke bahuku. Duuh kok berani bener sih Tante Henny, nanti kalau Mama ngelihat gimana nih.... belum selesai aku memilirkannya, tiba-tiba ia mencium pipiku dengan lembut dari arah samping...kurasakan bibirnya menyapu perlahan bawah kupingku dan bergerak perlahan maju ke arah bibirku. Tangan mungilnya berusaha memutar kepalaku agar menghadap ke arahnya, perlahan aku mengikuti arahan tangannya, dan sebentar kemudian bibirku telah bertemu dengan bibir hangat Tante Henny. Diciumnya mesra bibirku secara perlahan, dilumatnya bibir atasku sambil matanya terpejam. Ough...nikmat sekali, rupanya Tante Henny sangat lihai berciuman, belajar darimana ya dia, apakah pacarnya yang sering datang itu yang mengajarinya kah...sebentar ada perasaan cemburu mengalir di darahku... [ceritayangasik.blogspot.com] Lhoh kok kamu cemburu Rin, bukankah ia ini tantemu... sudah sewajarnyalah kalau ia banyak belajar hal-hal duniawi dari pacarnya. Masa bodoh ah...yang penting sekarang aku menikmati ciuman hangat tanteku yang cantik ini.

Diputarnya badanku sambil bersama-sama kita berdiri sehingga posisi kami menjadi saling berhadap-hadapan, ciuman kami masih berlanjut dengan semkain intens, lidah kami juga sudah saling mengait, nafas kami semakin memburu. [ceritayangasik.blogspot.com] Dilingkarkannya tanganya ke punggungku sambil mengusap-usap punggungku, tidak berapa lama kemudian tanganya perlahan menuju ke bawah ke arah pantatku, dan dengan perlahan tangan itu meremas pantatku. Oouw My Gozzh...aku sungguh semakin terangsang dibuatnya, burungku berdiri dengan perlahan menuju kekencangan yang maksimal.

Tangan Tante Henny perlahan beralih dari pantatku menuju bagian depan, dan dengan perlahan ia mengelus burungku dari luar celanaku. Uugh...sungguh elusan tangan yang sangat lembut...yang semakin membuatku semakin terangsang dengan hebat. [ceritayangasik.blogspot.com] Tiba-tiba ia melepaskan ciumannya dari bibirku dan perlahan ia menurunkan tubuhnya ke bawah menuju ke arah bawah badanku menuju ke arah burungku, dengan perlahan ia cium burungku masih dari luar celanaku....duuuh...sungguh luar biasa...aku hanya bisa mengerang kenikmatan sambil kuremas rambut indahnya...setelah mempermainkan burungku dari luar celana, perlahan Tante Henny mulai menurunkan celana dan celana dalamku sekaligus, sehingga sekarang burungku benar-benar telah bebas dari sangkarnya. Burungku berdiri dengan tegak dan gagah perkasa.

Tante Henny dengan sigap mulai mengelus burungku dan mulai mengecup bagian kepalanya yang sudah membesar....luaaarrr biiiaasaaa...perlahan diciumnya bagian bawah kepala burungku yang semakin membawa sensasi dan getaran di seluruh tubuhku. [ceritayangasik.blogspot.com] Aku masih bertanya-tanya dalam hati, Tante Henny kenapa tiba-tiba begitu lihai dalam melakukan oral ya pikirku...apakah selama ini ia hanya berpura-pura lugu ketika berada di depanku atau aku yang memang tidak pernah tau...

Geli sekali rasanya ketika kepala burungku mulai dikulum olehnya, sangat perlahan sekali gerakan-gerakan Tante Henny ketika memasukkan kepala burungku ke dalam mulutnya. Seperti anak kecil yang sedang mengulum permen lolypop..., dimain-mainkannya kepala burungku yang sekarang sudah berada di dalam mulutnya. [ceritayangasik.blogspot.com] Terasa lidahnya di dalam mulutnya bermain-main di ujung lubang burungku, gerakan-gerakan perlahan dan lembut ini semakin menambah rasa geli dan membuatku semakin bergetar.

Kemudian kuluman itu semakin dalam, sehingga setengah kemaluanku telah berada di mulutnya. Menurut perkiraanku, mulutnya tidak akan mampu menampung seluruh burungku, sebab mulut Tante Henny kecil... perlahan ia mengeluarkan burungku dari kulumannya...namun sebelum keluar semua...ia kemudian memasukkannya lagi...demikian dilakukannya berulang-ulang.... uuugghhhh rasanya sungguh luar biasa....sepertinya aku sudah merasakan pertahananku hampir jebol dalam beberapa saat ke depan. [ceritayangasik.blogspot.com] Dengan gerakan perlahan ini Tante Henny sungguh sangat menyiksaku....getaran itu semakin dekat...dan semakin dekat...uuugghhhh jebol sudah pertahananku...lava hangat itu akhirnya muntah tanpa ampun... Kepalaku berkunang-kunang menikmati puncak kenikmatan duniawi ini...kedutan-kedutan nikmat itu berulang selama beberapa kali menuntaskan rasa nikmat yang amat sangat... Tanganku secara refeks meremas rambut Tante Henny dan menahan kepalanya agar tidak terlepas dari burungku... Semuanya tumpah ke dalam mulut Tante Henny yang mungil itu...dan sempat kulirik ke arah bawah rupanya tumpahan cairan nikmat itu sepertinya ditelan semuanya oleh Tante Henny... [ceritayangasik.blogspot.com] Kedutan-kedutanku semakin melemah menandakan tensi burungku sudah semakin menurun...mulut Tante Henny masih mengulum burungku...sekarang bahkan sudah mulai menghisap lagi...ada rasa ngilu yang semakin menjadi ketika hisapan-hisapan mulutnya semakin intens dan lidahnya menyapu bagian bawah lubang kemaluanku...hhmmhh...ngilu yang nikmat...badanku bergetar hebat ketika ngilu itu semakin meninggi...luar biasa tanteku yang cantik ini...

Tiba-tiba saja aku seperti kejatuhan sesuatu dari atas dan tiba-tiba aku sudah terjatuh dan terdorong ke arah depan menimpa tanteku....ooo shiittt...aku terbangun...dan mataku kukucek-kucek sebentar...shit...ternyata aku cuma mimpi karena tertidur pada saat aku mencoba konsentrasi belajar fisika tadi.... mimpi siang hari bolong...tanganku turun memegang celanaku...hhmmm ada cairan lengket di sana...

Kemudian aku pergi ke kamar mandi untuk mencuci kemaluanku, [ceritayangasik.blogspot.com] sebab lengket dan nggak nyaman. Aku kembali berusaha berkonsentrasi untuk belajar fisika, namun perutku mulai terasa lapar, kulihat jam dinding sudah menunjukkan pukul 13.30...pantes aja cacing-cacing udah pada nagih minta diberi umpan...

Pukul 16.30 kulihat Tante Henny sudah datang dari kampusnya, seperti biasa dengan muka berseri-seri ia menyapaku yang lagi manyun di teras rumah. Aku membalas sapaannya dan tersenyum penuh arti membayangkan mimpiku tadi siang. [ceritayangasik.blogspot.com] Kemudian ia masuk ke kamarnya dan nggak nampak lagi, mungkin ia kecapekan dan beristirahat di kamarnya...

Setelah makan malam, kembali aku meneruskan belajarku, dan seperti biasa Tante Henny akan menhampiri meja belajarku dan menayakan kalau-kalau ada yang aku tidak tahu apa yang sedang kupelajari. Dengan anggukan mantap aku kembali menunjukkan catatan fisikaku.

Tante Henny menarik kursi dan duduk di sebelah kananku, kali ini sepertinya duduknya lebih dekat ke arahku dibandingkan hari-hari sebelumnya. [ceritayangasik.blogspot.com] Setelah beberapa lama belajar dan aku sudah mulai mengerti apa yang harus kulakukan untuk jenis pertanyaan soal fisika itu, kembali otak isengku aktif. Aku ingin merasakan gesekan-gesekan lembut dadanya di lenganku lagi seperti kemarin malam, dengan perlahan aku geser lengan kananku agak menjauh ke arah kanan dan menyenggol permukaan daster Tante Henny...dan perlahan pula aku semakin menekan lenganku ke arah dadanya.

Aneh dan ajaib, Tante Henny seperti tidak merasakan keisenganku, malah ia semakin asyik mengajariku sehingga dadanya semakin maju ke depan dan juga semakin menekan lenganku. [ceritayangasik.blogspot.com] Dalam hatiku aku berpikir apakah ia sengaja menggesekan dadanya ke lenganku ya... sebab beberapa kali sepertinya lenganku merasakan gesekan-gesekan lembut itu. Tante Henny menoleh ke arahku dan tersenyum manis sekali sambil menanyakan apakah aku sudah mengerti yang ia jelaskan barusan... aku mengangguk sambil tersenyum juga ke arahnya...

Jam 22.00 mataku sudah sangat lelah dan meminta Tante Henny untuk berhenti mengajariku sebab aku sudah sangat mengantuk...ia tersenyum dan menganggukan kepalanya tanda setuju. Aku berdiri dan menuju ke kamarku untuk beristirahat. [ceritayangasik.blogspot.com] Kulihat Tante Henny berjalan menuju ke ruang keluarga untuk menonton TV bersama orang tuaku... Aku rebahkan tubuhku dan mulai terlelap.

===
To be continued