Jumat, 28 Februari 2014

Kupu-Kupu Cantik yang Memabukkan - 4

Hubungan kami menjadi semakin dekat lebih dari pada yang dulu sejak peristiwa pagi yang indah itu. Kak Mia semakin sayang padaku, namun seperti yang pernah ia ucapkan pada waktu itu Kak Mia ingin agar kami tidak kebablasan dalam menikmati gelora nafsu kami ini. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia hanya mau melakukannya sebatas kissing, blowjobing dan petting, ia sangat teguh menjaga mahkotanya yang katanya hanya akan ia berikan kepada calon suaminya nanti. Kadang aku merasa cemburu dengan apa yang ia maksudkan ini, kalau memang Kak Mia sayang kenapa musti untuk calon suaminya nanti...hehehe.

Tiga bulan kemudian setelah Kak Mia diwisuda, ia meninggalkanku sendiri di kota ini. Kak Mia diterima di suatu bank investasi di Jakarta, jadi ia harus segera menuju Jakarta untuk menjalani kehidupan yang baru. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Satu tahun kemudian Kak Mia berkeluarga dan hidup di Jakarta. Suami yang beruntung itu adalah temannya sewaktu ia menempuh pendidikan management training di bank tersebut. Namun sayang rupanya nasib Kak Mia tidak beruntung dalam hal berumah tangga, sebab tiga tahun setelah ia menikah dan belum dikarunia momongan ternyata suaminya ketahuan punya affair dengan rekan sekantornya, kemudian terjadilah huru-hara rumah tangga mereka dan berakhir dengan perceraian. Sungguh sangat disayangkan, rumah tangga yang baru seumur jagung itu akhirnya berantakan karena masalah kesetiaan.

Pada awal-awal Kak Mia di Jakarta ia masih sering menghubungi aku untuk menanyakan kabar diriku dan kabar beberapa temannya yang masih berada di kota tempatku kuliah. Namun mungkin karena kesibukannya ia semakin jarang meneleponku. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku pun juga semakin tenggelam dalam kuliahku dan kegiatan kampusku. Di kampus aku cukup sibuk karena dipercaya oleh teman-temanku untuk memimpin himpunan jurusannku, bahkan di akhir-akhir masa kuliahku aku sering memimpin demo mahasiswa untuk melakukan advokasi terhadap masyarakat di sekitar kampus yang memerlukannya.

Tak terasa waktu lima tahun berlalu dengan cepat dan aku pun setelah diwisuda mendapatkan pekerjaan sebagai staff corporate legal di suatu perusahaan jasa di Jakarta. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku bersusaha kontak Kak Mia sebelum berangkat ke Jakarta dan Kak Mia bilang akan menjemputku di Stasiun Gambir kesesokan harinya saat aku tiba.

Pelukan yang hangat kuterima ketika Kak Mia melihatku saat aku kebingungan mencarinya di stasiun gambir pagi itu. Kak Mia begitu cantik pagi itu, ia mengenakan pakaian yang sangat keren menurutku. Pelukannya kusambut juga dengan hangat.

"Kak Mia...apa kabar..?" bisiku di telinganya saat ia memelukku. "Roy kangen Kak.."
"Kak Mia juga kangen kamu Roy..." jawabnya lirih " Kamu semakin ganteng aja sekarang"

Setelah memasukkan barang-barangku ke mobilnya, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia langsung menuju ke arah tempat tinggalnya, sekarang ia sudah nggak tinggal di rumahnya yang dahulu dimana ia pernah membina rumah tangga dengan eks suaminya. Sekarang ia tinggal di suatu apartment yang tak jauh dari tempat ia bekerja. Sepanjang perjalanan aku tak kuasa untuk menahan rinduku pada Kak Mia, kupandangi wajahnya saat mengemudikan kendaraanya. Kak Mia sampai jengah dengan kelakuanku itu dan mencubit pahaku. Kami bercerita kesana kemari hingga tak terasa telah sampai di kompleks apartment di mana ia tinggal.

Setelah berbasa basi sejenak dengan penjaga lobby tower dimana Kak Mia berada, kami pun langsung ke unit aprtment miliknya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Di dalam lift yang kebetulan kosong, kupeluk Kak Mia dari samping, kucium pipinya dan kubisikkan kata-kata rinduku padanya. Kak Mia tersenyum manis sekali dan ia juga membalas dengan mengecup bibirku.

Begitu memasuki pintu apartment miliknya segera kupeluk Kak Mia dan kuserbu dengan ciuman ganasku, kak Mia juga membalasnya tak kalah panas, kami berciuman dengan sangat intens melampiaskan rasa kangen kami. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kulepaskan ciuman kak Mia dan kemudian kugendong tubuh indah Kak Mia menuju ke arah tempat tidur. Setelah menurunkan Kak Mia ke atas tempat tidur, mataku menatapnya sambil aku melepaskan sepatu, kaos kaki, celana dan bajuku untuk bergabung bersamanya di tempat tidur.

Aku segera melepaskan sepatu, rok dan atasannya, aku kagum saat kulihat betapa seksinya dia dalam balutan bra dan celana dalam satin warna hitam kesukaannya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Tak terasa penisku bergejolak dalam celana dalamku.

"Kak Mia masih cantik seperti dulu..." ujarku sambil menelan ludah.
Kak Mia hanya tersenyum sambil menyorongkan tangannya untuk menggapaiku.

Kucium bibir indah itu dan ku curahkan seluruh hati dan jiwaku saat menciumnya, kuingin dia tahu melalui kata-kata dan tindakanku bahwa aku sangat rindu dan menyayanginya dan semua itu kulampiaskan melalui belaian, jilatan, hisapan dan gerakan lembut lidahku. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kugerakkan tanganku menuruni sisi tubuhnya, kuraih pinggulnya dan mengangkatnya mengenai penisku yang tegang, menggesekkan padanya dengan lembut.

"Roy.." kak Mia melepaskan ciumanku sembari berkata lirih.

Aku memulai mengeksplorasi tubuhnya secara perlahan, aku berniat untuk tidak meninggalkan satu centimeter pun bagian tubuhnya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku menjilati bahunya, dan menggigit pelan lehernya sembari aku melepaskan bra-nya. Dia membalasku dengan erangan lembut penuh kenikmatan dan sentuhan tangannya pada rambutku saat dia memegang kepalaku, kak Mia benar-benar seksi.

Aku bermaksud untuk membuatnya sangat bernafsu sehingga dia benar-benar lebur dalam kenikmatan saat nanti aku memasuki tubuhnya. Tujuanku adalah membuatnya merasakan kenikmatan duniawi yang maksimal. Aku mencium dan menjilati bahunya, siku dalamnya, pergelangan tangan dan jarinya, menikmati tarikan napasnya, permohonan dan kata-kata yang keluar dari bibirnya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Putingnya seolah-olah memanggilku untuk ke sana kemudian kufokuskan diriku pada putingnya yang indah itu. "Ooughh...Roy..." Kak Mia mengerang perlahan.

Aku memutar lidahku pada setiap putingnya yang indah lagi dan lagi, menghisap yang satu kemudian yang lainnya ke dalam mulutku sementara tanganku meremas-remas susunya. lenguhan demi lenguhan Kak Mia mengisi ruang apartment kak Mia. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia mencengkeram kepalaku dan mulai bergumam, "Roy....." lagi dan lagi sebelum akhirnya dia larut dibawahku dalam orgasmenya yang pertama.

"Kamu nakal Roy...." kata Kak Mia di sela-sela orgasmenya.

Setelah dia pulih dari orgasmenya, aku melanjutkan jilatanku pada tubuhnya. Aku menjilat dan menghisap pusarnya, bagian dalam dan luar pahanya, bagian depan dan belakang lutunya dan pergelangan kakinya sebelum aku mulai menjilat dan meraba kakinya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku merasakan desahan dan lenguhan kenikmatannya pada setiap sel dalam tubuhku.

Menjalankan lidahku diantaranya jari-jari kakinya, aku menghisap setiap jarinya kedalam mulutku dan kak Mia menggeliat diatas tempat tidur itu dalam kenikmatannya. Aroma kewanitaanya semerbak mengharum. Aku membuka lebar kedua kakinya dan menarik turun celana dalamnya dengan amat sangat perlahan. Kutemukan sebuah tattoo kupu-kupu yang cantik di dekat rambut kemaluannya, sangat cantik dipadukan dengan kulit putih yang bersih miliknya.

Kepala Kak Mia bergerak ke depan dan ke belakang bersamaan dengan rintihan-rintihannya, "Roy... please..jangan siksa akuu...."
"Iyaa kak...." jawabku sekenanya.

Setelah selesai melepaskan celana dalamnya, aku tidak membuang waktu untuk menurunkan kepalaku pada vaginanya yang indah. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku dapat merasakan gelombang birahi memancar dari dirinya. Aku menggerakkan jariku dengan lembut, masuk ke vaginanya yang telah sangat basah. Dengan lembut, sangat lembut, aku membuka bibir bawahnya dengan jariku dan mulai menjilati cairannya yang hangat.

"Roy....ouuughhh" lirih suara rintihan kak Mia.

Aku meneruskan eksplorasiku yang lembut padanya. Membuka bibir vaginanya lebih lebar lagi, aku gesek ujung klitorisnya dengan lembut tapi cepat. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Penisku bergejolak ingin segera memasuki vaginanya, kupertahankan irama lidahku, aku mengitari klitorisnya lebih cepat dan lebih cepat. Aku mempercepat penetrasi lidahku padanya, membawanya menuju puncak.

"Roy...aku sampaiii..." dia menjerit, dan dengan begitu saja dia terbawa pada orgasme keduanya.

Ku lepaskan celana dalamku, seluruh kegiatan tadi telah menyebabkan ujung penisku mulai mengeluarkan cairan precum. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku mengangkangi tubuhnya, menciumnya. Aku menurunkan tanganku dan meraih ujung penisku dan menggeseknya ke atas dan ke bawah, dari klitorisnya sampai ke liang vaginanya nerulang-ulang. Kak Mia meraih pantatku, dia menggenggamnya dan melengkungkan tubuhnya padaku.

Aku mulai memasukkan penisku ke vaginanya yang sudah sangat basah. Terasa sangat sempit, aku begitu terlena dalam kenikmatan saat vaginanya mengapit penisku.[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku membuka kedua kakinya lebih lebar dan mendorong pantatku lebih keras, dia berteriak. Aku menurunkan tanganku untuk mengusap klitorisnya. Aku sedikit terhenyak ketika dia menggerakkan pinggulnya dan aku merasakan diriku bergerak perlahan masuk secara keseluruhan ke dalam vaginanya.

Mata kak Mia semakin sayu, bibirnya semakin seksi dan aku melenguh saat vaginanya mencengkeram dan mengenyot penisku. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Hisapan dan cengkeraman vaginanya membuatku liar, dan aku mendorongnya lebih dalam dan lebih cepat. Meletakkan lututnya di atas lenganku, aku benar-benar mulai menyentak ke dalam vaginanya. Suara erangan kami berdua mengisi kesunyian apartment lantai 20 itu, napas kami yang cepat, dan bunyi kecipak dari setiap dorongan penisku ke vaginanya membuat kami semakin bernafsu.

"Roy.....aku sampaiiii lagiii...." teriak kak Mia lirih.

"Aku juga Kak....." aku pun ikut mengutarakannya, vaginanya yang ketat mencengkeram seluruh penisku, menarikku bersamanya, kelamin kami saling berkedutan.

Kami lunglai bersama menyatu dalam lelehan keringat kami, dada kami naik turun akibat kehabisan tenaga. Kurangkulkan lenganku di sekelilingnya, aku berguling, kepala Kak Mia di atas dadaku. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku kecup lembut bibirnya.

"I luv you Kak Mia..." kataku lembut.
"Me too...Roy..." jawabnya lirih.

Menit-menit berlalu dalam diam saat kesadaran kami berdua kembali. Kuangkat tubuh kak Mia dengan perlahan. Membaringkannya di sebelahku, aku menciumnya.

Kami pun terlelap dalam kenikmatan kami.

---to be continued---

Kamis, 27 Februari 2014

Kupu-Kupu Cantik yang Memabukkan - 3

"Sekarang giliran kamu ya Roy..." kata Kak Mia setengah berbisik di kupingku.
Aku cuma mengangguk perlahan sambil menikmati ciuman-ciuman kak Mia di leherku, di dadaku, di perutku dan bersamaan dengan itu tangannya juga berusaha untuk menurunkan celanaku. Perlahan namun pasti penisku yang sejak tadi sudah sangat tegang terbebaskan dari penjaranya..

Kak Mia tidak langsung menuju ke sasaran namun ia mencari jalan memutar dengan menjilati paha bagian dalam terlebih dahulu, paha kiri bagian dalam hingga ke arah lutut, kemudian berpindah ke lutut kanan dan naik ke paha kanan bagian dalam. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Luar biasa rasanya...kak Mia sungguh pandai membuat nafsuku semakin menggelora, penisku sudah sangat tegang setegang-tegangnya, namun sampai detik ini kak Mia sama sekali tidak menyentuhnya.

Jilatannya kemudian beralih ke buah zakarku, dijilat, diemut dengan sangat lembut, nafasku sudah tersengal-sengal menahan gejolak birahiku. Jilatannya sungguh sangat teliti seakan-akan tidak terlewatkan satu tempat pun dari buah zakarku yang tidak ia jilat dan emut. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Setelah puas barulah ia mulai menjilati bagian bawah penisku, diangkatnya batang penisku dan jilatannya ia mulai dari pangkal penis perlahan menuju ujung penis, dilakukannya berkali-kali hal tersebut.

"Kak....ouuggghhh" aku mengerang perlahan menahan sensasi yang ditimbulkan oleh lidah Kak Mia.

Setelah beberapa kali jilatan dari pangkal penis menuju ujung penis, akhirnya ia mulai menciumi ujung penisku yang telah mengeluarkan cairan bening precum. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Seperti lolipop ia mengemut penisku dengan penuh perasaan sayang, perlahan dikeluarkan dan kemudian dimasukkan ke dalam mulut indahnya. Tidak pernah giginya menyentuh penisku...sungguh luar biasa sensasi yang ditimbulkannya.

Sambil memaju mundurkan penisku di mulutnya, tangannya juga mengurut batang penisku....gilak rasanya sungguh luar biasa.

"Kak Mia....aku udah mau keluar nih...." rintihku perlahan sambil mencoba menahan ejakulasiku.

Tiba-tiba kak Mia memencet pangkal penisku dan berhenti mengulum penisku, ia kemudian melihatku dengan pandangan nakal, "Tahan ya Roy...." pintanya.

Uuughh...gimana aku bisa menahan ejakulasi yg sudah di ujung tanduk ini pikirku, namun ternyata pencetan kak Mia di pangkal penisku dan berhentinya kuluman mulutnya cukup dapat menetralisir kedutan-kedutan yang tadi sudah semakin tinggi temponya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/]

Beberapa saat kemudian setelah kedutan-kedutan itu mulai mengendor kak Mia melepaskan pencetan di pangkal penisku dan mulai melumat penisku kembali. Perlahan ia sapu jilatan lidahnya ke kepala penisku yang sudah membengkak ini, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ketika lidahnya menyentuh lubang kemihku rasanya sungguh ngilu bercampur enak, tanganku pun tak sadar ikut meremas rambut kak Mia.

"Kak...aku nggak kuat lagi.." kataku.
"Ok Roy....keluarkan semua yang kamu miliki...." canda kak Mia sambil terus mengulum penisku.

Tak ayal lagi semua cairan maniku berlomba-lomba untuk berebut menuju lubang kemih ketika sensasi itu semakin menjadi. Kak Mia sama sekali tidak mencoba untuk menarik mulutnya ketika cairan maniku keluar secara berombongan, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ia mengulum dan menelan seluruh kedutan cairan kental itu sampai habis. Bahkan setelah kedutan kelima pun kak Mia masih berusaha menghisapnya, tentu saja aku yang sekaran kelabakan sebab rasa ngilu yang ditimbulkan sungguh sangat sensasional.

"Kak...udah kak.....ngiluuu..." rengekku.
Kak Mia akhirnya melepaskna kuluman penisku dan beranjak ke arahku dan kami pun berciuman kembali.

"Kamu suka Roy...?" tanya kak Mia
"Suka sekali kak....kak Mia tadi hampir membuatku pingsan keenakan" rayuku
"Bisa aja kamu Roy memuji..." jawabnya sambil menyenderkan kepalannya ke dadaku.

Kami akhirnya tertidur kembali dalam keadaan telanjang sampai satu jam kemudian.
Kak Mia membangunkanku dengan ciuman mesra.

"Bangun Roy... temen-temen kak Mia udah pada bangun semua tuh.., kita sarapan yuk sambil nanti kak Mia kenalin sama mereka semua..." kata kak Mia.

"Iya kak..." jawabku perlahan.

Kak Mia kemudian berjalan ke arah kamar mandi dan menngguyur badannya sekali lagi, tapi kali ini pintu kamar mandinya ia biarkan terbuka. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku bangun dari tidurku dan ikutan menuju ke kamar mandi yang terbuka. Melihat Kak Mia telanjang sambil berdiri di bawah shower, penisku kembali bangkit berdiri. Aku menghampiri kak Mia dan memeluknya dari belakang, kak Mia membalikkan badan dan kami kembali berciuman penuh gelora di bawah shower. Kak Mia menyabuni diriku dan aku juga menyabuni badannya. Kemudian ia berbisik ke telingaku, "Kak Mia pengin mainin lagi penis kamu Roy...tapi temen-temen kak Mia udah pada berisik di luar...nanti kita terusin lagi ya.."

Aku hanya mengangguk saja, setelah kami beres membersihkan badan kami dan berpakaian kembali, kak Mia menyuruhku untuk rebahan dulu, "Kamu keluar kamarnya sepuluh menit lagi aja ya Roy...nanti Kak Mia panggil ya.." katanya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku mengangguk mengiyakan. kemudian kak Mia keluar dari kamar dan bercengkerama dengan teman-teman serumahnya.

Tiba-tiba pintu kamar diketuk dari luar, waktu aku membukanya rupanya kak Mia yang pura-pura mengetuk pintu itu untuk mengajakku keluar berbaur dengan teman-temannya. Aku dperkenalkan dengan teman-teman kak Mia pagi itu.

Sungguh pagi yang sangat indah.

---to be continued---

Rabu, 26 Februari 2014

Kupu-Kupu Cantik yang Memabukkan - 2

"Kamu ngapain Roy..." kata kak Mia
Dag dug dag dug dag dug...jantung terpompa dengan sangat cepat, aku nggak mampu membayangkan apa yang akan terjadi setelah ini...
"Maafkan Roy Kak...." cuma itu yang mampu terucap dari bibirku.
[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia terdiam dan mengubah posisi tidurnya menengadah ke arah langit-langit kamarnya.
Kami berdua terdiam membisu...suasananya sungguh sangat tidak mengenakkan...serba canggung..aku takut mau memulai percakapan... juga bingung apa yang harus kuucapkan...

"Roy..." tiba-tiba suasana hening itu pecah dengan suara lirih Kak Mia.
"Kamu sayang Kak Mia...?" tanyanya lirih sambil tetap melihat ke langit-langit.
"Sayang banget Kak.." jawabku lirih
"Maafkan Roy ya kak..." lanjutku.
"Kak Mia juga sayang kamu Roy...tapi..." kata-kata Kak Mia seperti menggantung...
"Tapi kenapa Kak..?" sergahku perlahan.[http://ceritayangasik.blogspot.com/]

Kak Mia memiringkan tubuhnya kembali ke arahku, matanya menatap langsung ke mataku, perlahan tangannya membelai rambutku seperti ia sedang membelai rambut adik kecilnya yang kini telah beranjak dewasa.
[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Perlahan ia mendekatkan kepalanya ke arahku dan perlahan pula ia mencium bibirku lembut sekali...sebelum ia berubah pikiran, aku sambut ciumannya dengan penuh kehangatan, kupagut bibirnya dengan lembut....kugigit bibir bawahnya...kuhisap perlahan bibir indahnya...Kak Mia sedikit melenguh..perlahan sekali...uurgghh...

Sebentar kemudian ia melepaskan ciumannya dari bibirku dan kembali menatapku dengan lembut, "Kamu bener-bener sayang Kak Mia...?" kembali ia mengulangi pertanyaannya.
Aku nggak menjawabnya namun kumajukan bibirku hingga merapat kembali ke bibirnya untuk kembali memagutnya. Kak Mia memundurkan sedikit kepalanya.
"Jawab pertanyaan Kak Mia, Roy..." pintanya.
"Iya Kak...Roy sayang Kak Mia...sayang sekali..." jawabku perlahan sambil menatap matanya untuk menyelidiki apa sebenarnya yang hendak ia maui.[http://ceritayangasik.blogspot.com/]
"Kalau kamu memang benar-benar sayang Kak Mia...kamu harus bisa menjaga Kak Mia yah.." pintanya.
"Maksud Kak Mia apa Kak..?" tanyaku.
"Kak Mia juga sayang kamu Roy...tapi kita kan nggak mungkin bersama..."
"Kak Mia juga suka kamu memperlakukan Kak Mia seperti tadi...Kak Mia cuma ingin agar kamu bantu Kak Mia, agar kita nggak kebablasan yah..." lanjutnya.
"Iya Kak..." jawabku perlahan.

Hhhmm...entah apa yang ada dalam benak Kak Mia saat ini...tapi yang jelas aku juga nggak mau menanyakannya lebih jauh lagi, biarlah ini berjalan begitu saja...go with the flow...
Kembali aku berusaha untuk menggapai bibirnya...[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia menyambutnya dengan memajukan kepalanya hingga bibir kami bertemu, kami berciuman dengan penuh gelora...mungkin setelah Kak Mia mengutarakan apa yg ada dalam pikirannya sekarang ia merasa sudah plong hingga ciumannya pun tersasa lebih hangat daripada tadi...

Kak Mia memagut bibirku dan berusaha untuk memulai french kissing...aku menyambutnya dengan lebih hangat...kami berciuman sambil tangan kami saling membelai tubuh masing-masing. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kuselusupkan tanganku ke bawah t-shirt kak Mia...telapak tanganku menyentuh kulit halus perutnya...kuteruskan ke arah punggungnya...dan kubelai perlahan dan lembut punggung Kak Mia..

Kak Mia juga melakukan hal yang sama...malah ia lebih agresif sepertinya... tangannya perlahan mulai mengangkat t-shit yang ku pakai dan berasaha untuk melepaskannya...aku pasrah dan senang dengan apa yang dilakukannya...setelah t-shirt lepas dari tubuhku...ia mencoba untuk menciumi leherku dan turun ke arah dadaku...perlahan dikecupnya putingku bergantian sebelah kiri dan sebelah kanan...aku sama sekali nggak ngira kalau putingku dikecup dan disedot oleh kak Mia rasanya bisa membuat bulu kudukku berdiri seperti ini...aarggh....aku melenguh perlahan menikmati hisapan-hisapan Kak Mia di putingku.[http://ceritayangasik.blogspot.com/]

Kak Mia berbalik ke atas dan menciumku dan melumat kembali bibirku. Kami saling berpagutan dengan penuh kehangatan...lidah kami saling berkait di rongga mulut kami...kadang lidah Kak Mia masuk ke rongga mulutku dan lidah kami saling beradu dan berkait...kadang sebaliknya.

Belaian tanganku di punggung Kak Mia semakin ke atas dan kutemukan kaitan bra di sana...perlahan kucoba untuk melepaskannya dengan satu tanganku...kak Mia diam saja sambil meneruskan ciuman kami...berhasil lepas kaitan bra tersebut...perlahan kunaikkan t-shirt Kak Mia sekaligus dengan bra yang telah terlepas itu..[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia memandangku dengan tatapan sayu...tidak ada penolakan...sebentar kemudian Kak Mia telah topless...perlahan kulepaskan ciuman bibirku dan kuarahkan ciumanku ke lehernya dan terus ke bawah ke arah payudaranya... payudara yang sungguh indah terpampang di depan mataku...sangat indah malah...tidak terlalu besar...perkiraanku payudara Kak Mia adalah cup B, kucium susu kirinya terlebih dahulu sementara tanganku meremas dan mengelus susu sebelah kanan...kuciumi sekeliling susu indah itu...dan berakhir di puting yang telah mengeras...kuhisap perlahan puting yang meruncing itu...sementara tanganku mulai mengusap dan memelintir puting sebelah kanan...

Ku hisap puting itu sambil lidahku bermain-main di atasnya...kudengar Kak Mia melenguh panjang namun perlahan...uuugghh...
[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Setelah puas menghisap dan menjilati puting kiri aku pun beralih ke susu kanan, kuciumi seluruh permukaan susu kanan itu dan berakhir di putingnya..kembali kulakukan kegiatan yang sama dengan yang kulakukan pada puting kiri tadi...lenguhan Kak Mia semakin panjang dan semakin menyayat...oooouuuuurrghh...

Kembali ciumanku kuarahkan ke bibirnya...mata Kak Mia semakin sayu dan cenderung memejam selama kami saling berpagutan ini...tanganku kembali bergerilya ke bagian bawah tubuhnya...perlahan kucoba menurunkan hotpants yang ia kenakan...berbarengan dengan celana dalamnya sekaligus...tidak ada penolakan dari Kak Mia...kulepaskan ciuman di bibir Kak Mia...ciumanku kini kuarahkan ke perut indahnya sambil terus kugeser hotpants itu ke bawah...terlepas sudah...kini kak Mia totally naked [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ... ciumanku perlahan kuturunkan ke arah kemaluannya...rambut-rambut kemaluan Kak Mia rupanya ia tata dengan rapi...tidak semrawut seperti hutan alang-alang...hehehe...ketika mendekati ke arah selangkangnya...paha kak Mia secara otomatis membuka...seperti mempersilakanku untuk meneruskan ciuman dan jilatanku di sana.

Bau khas kemaluan wanita hinggap di hidungnku ketika kucium vagina indah itu...kemaluan Kak Mia sudah lembab dan basah ketika lidahku menyentuh kulit vaginanya...perlahan kujilat vagina itu denga penuh kelembutan...[http://ceritayangasik.blogspot.com/] Kak Mia meremas rambutku secara perlahan...dan ada sedikit dorongan di kepalaku kurasakan...rupanya Kak Mia sangat menikmatinya...jilatanku semakin intensif..kadang kutusukan lidahku yang telah kugulung dengan gerakan maju mundur....lenguhan Kak Mia semakin intens pula...kelembaban vagina Kak Mia bercampur dengan liurku menyebabkan vagina itu begitu becek...namun hal ini malah menambah nafsuku untuk kembali melumatnya...

Lenguhan Kak Mia semakin intens...demikian juga dengan nafasnya...kuperkirakan Kak Mia sebentar lagi sampai di puncaknya...ternyata perhitunganku tidak meleset....dalam hitungan menit kepalaku seperti dijepit oleh kedua paha mulus itu dan kepalaku dibenamkan semakin dalam oleh tangannya yang tadi meremas rambutku....hampir saja aku kehabisan nafas berada di kedalaman sana...beberapa saat kemudian jepitan itu mulai mengendur...kepalaku kemudian dicoba ditarik oleh tangan Kak Mia ke arah atas...Ia ingin melumat bibirku lagi....diserbunya bibirku dengan penuh kebahagiaan...
"Thanks Roy...." katanya perlahan...[http://ceritayangasik.blogspot.com/]
"Love you kak..." kataku...
"Love you too Roy..."

---to be continued---