Senin, 11 November 2013

Imajinasi yang Akhirnya Terwujud - 6

Begitu memasuki ruang kedatangan setelah pesawatku landing di Soekarno-Hatta, kunyalakan handsetku dan kukirim SMS ke tante Henny kasih kabar kalau aku sudah sampai di Jakarta lagi setelah lebih dari satu minggu aku business trip ke negara jiran.

Nggak sampai lima menit kemudian handsetku menyuarakan ring tone behind the lines - nya genesis...lagu lama yang masih sangat mengagumkan bagiku. Sudah kuduga kalau tante Henny akan langsung menelepon sesaat setelah membaca SMSku...aku tersenyum ketika memulai percakapan ini... "Rinooo sayaaang...baru sampai yaah...kok lama banget siih... Emang kamu nggak kangen sama tante yah...kok nggak pernah nelpon sih.." serentetan pertanyaan menyerbu kupingku... "Hehehehe...iya tan...baru sampai nih...kangen dong.. Rino langsung ke kosan atau gimana nih tan...?" "Janggaaann....malam ini kamu nginep di apartemen tante aja yah...sebentar lagi tante langsung ke sana...tante tunggu yah..." "OK tan...see you there..." "Bye darling.."

Setelah urusan bagasi selesai aku sempetin mampir ke resto fried chicken di depan sebelum mencari taxi, sekaleng fried chicken sudah di tangan...just in case kelaparan nanti pikirku. Dapet taxi yang sopirnya sudah cukup tua...setelah kuberikan alamat apartemen yang akan kutuju di bilangan casablanca aku mencoba untuk tidur sejenak...tau sendiri kan sore hari trafiknya kayak apa dari airport ke arah tengah kota...

"Mas..mas..maaf sudah hampir sampai.." si bapak sopir taxi mencoba membangunkanku.
"Hhmmh...iya pak...terima kasih. Nanti masuk aja di gedung yang itu ya..." 
Kukirimkan SMS ke tante Henny... "sudah dekat tan..." 

Ketika sampai di lobby, tante Henny sudah menungguku dengan senyum yang sangat cantik. Kami bersama-sama naik ke unit milik tante. Begitu pintu unit apartemen 2 bedrooms ini ditutup tante henny langsung memelukku dan menciumiku dengan begitu bernafsunya...tidak diberi kesempatan aku untuk rebahan barang sebentar pun... Aku pun membalas ciuman dan pagutan panas tante Henny dengan segala ilmu yang kupunyai... Kugendong tubuh tante Henny sambil terus berpagutan ke arah main bedroom yang mempunyai king size bed...kurebahkan tubuh tante Henny sambil terus menciumi bibir...leher...dan dada indahnya. Desahan tante Henny sudah menjadi-jadi sewaktu mulai kubuka kancing blouse kerja warna putihnya...sambil kubuka satu per satu kancingnya...mulutku juga bekerja di belahan dadanya...hmmh...sungguh wangi tubuh putih milik tanteku ini... 

"Tubuh tante wangiiii...." gumamku.
"hhmmmhh...iyahh... " cuma itu jawaban tanteku

Kubuka kancing bra hitam tante Henny setelah semua kancing blousenya telah terlepas semua... perlahan namun pasti cup itu pun tersingkir dari tubuhnya menampakkan gundukan indah yang selama beberapa bulan terakhir ini selalu menjadi mainan favoritku...sepasang payudara milik wanita paruh baya yang masih kencang karena belum pernah melahirkan yang juga jarang dimainkan oleh suaminya karena suaminya lebih senang memainkan payudara milik perempuan lain...hahaha...payudara indah ini akhirnya menjadi mainanku... Perlahan kucium nipple sebelah kiri...kukecup dan kuhisap...kemudian kugigit perlahan...ada lenguhan manja terdengar ketika gigitan demi gigitan pada nipple itu bergantian kulayangkan di nipple kiri dan kanan...

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Mini skirt tanteku sudah kulepaskan beberapa saat yang lalu...kini ia hanya menggunakan celana dalam hitam model thong yang berenda di tepiannya saja...tampak kontras dengan kulit putih dan halus milik tante Henny. Semerbak wangi bau kewanitaan mulai menguasai ruang di sekeliling mukaku ketika aku mulai melaksanakan serangan melalui lidahku di kaki jenjang yang indah itu... perlahan dan pasti kucium dan kujilati bagian betis yang kecil dan sexy...bergerak naik ke arah bagian dalam paha sebelah kiri yang kelihatan urat-urat kecil warna biru berseliweran di paha mulus itu...

Tante Henny semakin menggila gerakannya karena menahan gejolak birahi dan mungkin rasa geli di bagian bawah tubuhnya... Rambut kepalaku sedikit dijambaknya mencoba untuk segera mengarahkan mulutku ke arah kewanitaannya...namun aku tetap memaksanya untuk perlahan menikmati setiap centimeter keindahan kaki putih nan sexy ini dengan mengendus...menjilat...dan menciuminya centi demi centi...



"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Akhirnya mulut nakalku sampai juga di belahan indah vagina yang bulu-bulunya ditrim secara rapih...sungguh pemandangan yang sangat luar biasa karena vagina itu sudah mulai lembab menandakan bahwa sang empunya telah horny...aroma magis vagina semakin mengepung indera penciumanku...kumainkan lidahku di vagina milik tanteku yang cantik ini dengan penih perasaan...perlahan dan lembut ku julurkan dan kusapukan lidah kasarku di permukaan kewanitaan yang semkin membuat tante Henny melenguh tidak karuan...

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Kubalik lidahku sehingga bagian bawahnya yang lebih menonjol...kugerakkan tepat di belahan vagina indah yang telah basah kuyup dengan cairan kewanitaan milik tante Henny...kunaikan dan kuturunkan sehingga bawah lidahku itulah yang menjadi pengganti permukaan lidah kasarku...

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Nafas tanteku semakin tersengal-sengal dan gerakannya semakin liar...sepertinya sebentar lagi ia akan sampai di awan-awan kenikmatan... Benar dugaanku...paha tanteku mengatup dan menjepit kepalaku dan kepalaku ditekannya dengan lembut ke arah vaginanya yang semakin berkedut dan berkedut...
Tubuh tante Henny melengkung ke atas...kedua tanganya mencengkeram rambutku semakin kuat....

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Aku merangkak ke atas tubuh tante Henny yang kelelahan kenikmatan...diraihnya tubuhku dan diciumnya bibirku dengan lembut... "Thanks sayang..." Aku cuma tersenyum. Kembali dipagutnya bibirku dan lidahnya telah membelit lidahku... Tangannya mulai mencoba menelanjangiku, kemeja dan celana ku dalam hitungan menit telah lepas...dan kami saat ini dalam kondisi sama-sama telah telanjang bulat...

Perlahan tante Henny melepaskan pagutannya dari bibirku...tubuhnya melorot ke arah bawah tubuhku...sambil terus menciumi dadaku...perutku dan akhirnya peniskupun masuk ke dalam mulut mungilnya... di ciumnya lembut kepala penisku... lalu bagian bawah penis yang menimbulkan sensasi yang sangat luar biasa. Mulutnya kemudian menuju ke bagian bawah lagi ke arah buah zakarku...dimainkannya sebentar dan kemudian dicium lembut juga... Sesaat kemudian ia telah mengulum kembali penis ku...perlahan gerakan maju mundur membuat rasa geli yangs sensasional..penisku telah siap dan tegak denga sangat keras...

Kuangkat kepala tante Henny ke atas kembali...dan ia mengerti apa yang harus dilakukannya...sebentar ia cium bibirku dan kemudian ia telah duduk jengkeng di atas penisku...sambil berusaha memasukkan penisku ke dalam vaginanya...hhhmmmm...karena keduanya telah siap maka perlahan namun pasti penisku mengisi penuh ruangan vagina tanteku...

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Setelah ambles sepenuhnya ke dalam vaginanya tante Henny kemudian mulai bergerak ritmis...perlahan diangkatnya badannya dan kemudian diturunkan kembali...sedikit digoyang ke arah kanan dan kiri...kemudian naik kembali dan diturunkan kembali...uuugghhhh luar biasa...kulihat mata tante Henny terpejam meikmati geakan ritmis yang ia ciptakan sendiri...semakin lama gerakannya semakin intens dan semakin cepat....dalam beberapa menit tante Henny mulai menampakkan tanda-tanda akan sampai kembali...

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Dan...benar dugaanku...sebentar kemudian ia mulai merebahkan badannya ke depan untuk menyeimbangkan dirinya....dan sampailah ia di puncak kenikmatannya..."O" yang sangat indah...direngkuhnay tubuhku untuk melampiaskan "O" nya...Kudekap erat tubuhnya sambil kuremas perlahan pantatnya untuk menambah sensasi "O"nya.

Setelah kembali dari "O"nya perlahan kubalik tubuhnya sambil berusaha agar penisku tidak lepas dari vaginanya...setelah dalam posisi tempur maka kugerakkan perlahan batang penisku maju dan mundur untuk memberi gesekan pada dinding-dinding vaginanya...uuuggfhhh...luar biasa rasanya...vagina yang sangat nikmat ....lembab..licin namun masih sangat ketat...kuangkat kakinya agar memudahkan gerakanku...semakin lama semakin intens dan semakin cepat tempo gerakannu...tante Henny kembali meracau....

"ooouuughh...Rinoooo....uuuuuffhh..."

Sebentar tante....sebentar...aku juga hampir sampai....kita bersamaan yah....kataku untuk memberi semangat agar tante henny mau sedikit menahan "O"nya,.,,,iya tante....sekarang tante....teriakku....ooouuugghhh.....sesaat sebelum cairan cement ku keluar dari penisku ku keluarkan penisku dan kugesekkan pada permukaan vagina tanteku....deras cairan cement ku meluncur berkedut-kedut beberapa kali muntah ke perut putih tanteku bahkan ada yang muncrat sampai ke alis matanya.... Bersamaan pula tante Henny juga mencapai "O" yg ketiga kalinya...indah sekali...

Aku rebah di samping tubuhnya...dan kami pun terkulai lemas...dan tertidur puas...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar