Kamis, 27 Februari 2014

Kupu-Kupu Cantik yang Memabukkan - 3

"Sekarang giliran kamu ya Roy..." kata Kak Mia setengah berbisik di kupingku.
Aku cuma mengangguk perlahan sambil menikmati ciuman-ciuman kak Mia di leherku, di dadaku, di perutku dan bersamaan dengan itu tangannya juga berusaha untuk menurunkan celanaku. Perlahan namun pasti penisku yang sejak tadi sudah sangat tegang terbebaskan dari penjaranya..

Kak Mia tidak langsung menuju ke sasaran namun ia mencari jalan memutar dengan menjilati paha bagian dalam terlebih dahulu, paha kiri bagian dalam hingga ke arah lutut, kemudian berpindah ke lutut kanan dan naik ke paha kanan bagian dalam. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Luar biasa rasanya...kak Mia sungguh pandai membuat nafsuku semakin menggelora, penisku sudah sangat tegang setegang-tegangnya, namun sampai detik ini kak Mia sama sekali tidak menyentuhnya.

Jilatannya kemudian beralih ke buah zakarku, dijilat, diemut dengan sangat lembut, nafasku sudah tersengal-sengal menahan gejolak birahiku. Jilatannya sungguh sangat teliti seakan-akan tidak terlewatkan satu tempat pun dari buah zakarku yang tidak ia jilat dan emut. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Setelah puas barulah ia mulai menjilati bagian bawah penisku, diangkatnya batang penisku dan jilatannya ia mulai dari pangkal penis perlahan menuju ujung penis, dilakukannya berkali-kali hal tersebut.

"Kak....ouuggghhh" aku mengerang perlahan menahan sensasi yang ditimbulkan oleh lidah Kak Mia.

Setelah beberapa kali jilatan dari pangkal penis menuju ujung penis, akhirnya ia mulai menciumi ujung penisku yang telah mengeluarkan cairan bening precum. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Seperti lolipop ia mengemut penisku dengan penuh perasaan sayang, perlahan dikeluarkan dan kemudian dimasukkan ke dalam mulut indahnya. Tidak pernah giginya menyentuh penisku...sungguh luar biasa sensasi yang ditimbulkannya.

Sambil memaju mundurkan penisku di mulutnya, tangannya juga mengurut batang penisku....gilak rasanya sungguh luar biasa.

"Kak Mia....aku udah mau keluar nih...." rintihku perlahan sambil mencoba menahan ejakulasiku.

Tiba-tiba kak Mia memencet pangkal penisku dan berhenti mengulum penisku, ia kemudian melihatku dengan pandangan nakal, "Tahan ya Roy...." pintanya.

Uuughh...gimana aku bisa menahan ejakulasi yg sudah di ujung tanduk ini pikirku, namun ternyata pencetan kak Mia di pangkal penisku dan berhentinya kuluman mulutnya cukup dapat menetralisir kedutan-kedutan yang tadi sudah semakin tinggi temponya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/]

Beberapa saat kemudian setelah kedutan-kedutan itu mulai mengendor kak Mia melepaskan pencetan di pangkal penisku dan mulai melumat penisku kembali. Perlahan ia sapu jilatan lidahnya ke kepala penisku yang sudah membengkak ini, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ketika lidahnya menyentuh lubang kemihku rasanya sungguh ngilu bercampur enak, tanganku pun tak sadar ikut meremas rambut kak Mia.

"Kak...aku nggak kuat lagi.." kataku.
"Ok Roy....keluarkan semua yang kamu miliki...." canda kak Mia sambil terus mengulum penisku.

Tak ayal lagi semua cairan maniku berlomba-lomba untuk berebut menuju lubang kemih ketika sensasi itu semakin menjadi. Kak Mia sama sekali tidak mencoba untuk menarik mulutnya ketika cairan maniku keluar secara berombongan, [http://ceritayangasik.blogspot.com/] ia mengulum dan menelan seluruh kedutan cairan kental itu sampai habis. Bahkan setelah kedutan kelima pun kak Mia masih berusaha menghisapnya, tentu saja aku yang sekaran kelabakan sebab rasa ngilu yang ditimbulkan sungguh sangat sensasional.

"Kak...udah kak.....ngiluuu..." rengekku.
Kak Mia akhirnya melepaskna kuluman penisku dan beranjak ke arahku dan kami pun berciuman kembali.

"Kamu suka Roy...?" tanya kak Mia
"Suka sekali kak....kak Mia tadi hampir membuatku pingsan keenakan" rayuku
"Bisa aja kamu Roy memuji..." jawabnya sambil menyenderkan kepalannya ke dadaku.

Kami akhirnya tertidur kembali dalam keadaan telanjang sampai satu jam kemudian.
Kak Mia membangunkanku dengan ciuman mesra.

"Bangun Roy... temen-temen kak Mia udah pada bangun semua tuh.., kita sarapan yuk sambil nanti kak Mia kenalin sama mereka semua..." kata kak Mia.

"Iya kak..." jawabku perlahan.

Kak Mia kemudian berjalan ke arah kamar mandi dan menngguyur badannya sekali lagi, tapi kali ini pintu kamar mandinya ia biarkan terbuka. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku bangun dari tidurku dan ikutan menuju ke kamar mandi yang terbuka. Melihat Kak Mia telanjang sambil berdiri di bawah shower, penisku kembali bangkit berdiri. Aku menghampiri kak Mia dan memeluknya dari belakang, kak Mia membalikkan badan dan kami kembali berciuman penuh gelora di bawah shower. Kak Mia menyabuni diriku dan aku juga menyabuni badannya. Kemudian ia berbisik ke telingaku, "Kak Mia pengin mainin lagi penis kamu Roy...tapi temen-temen kak Mia udah pada berisik di luar...nanti kita terusin lagi ya.."

Aku hanya mengangguk saja, setelah kami beres membersihkan badan kami dan berpakaian kembali, kak Mia menyuruhku untuk rebahan dulu, "Kamu keluar kamarnya sepuluh menit lagi aja ya Roy...nanti Kak Mia panggil ya.." katanya. [http://ceritayangasik.blogspot.com/] Aku mengangguk mengiyakan. kemudian kak Mia keluar dari kamar dan bercengkerama dengan teman-teman serumahnya.

Tiba-tiba pintu kamar diketuk dari luar, waktu aku membukanya rupanya kak Mia yang pura-pura mengetuk pintu itu untuk mengajakku keluar berbaur dengan teman-temannya. Aku dperkenalkan dengan teman-teman kak Mia pagi itu.

Sungguh pagi yang sangat indah.

---to be continued---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar